Bareskrim Polri Tangkap ASN Peneliti BRIN Andi Pangerang Lantaran Ancam Muhammadiyah

Peneliti BRIN itu ditangkap Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber terkait dugaan tindak pidana fitnah dan ujaran kebencian. Gara-garanya ia menebar ancaman di media sosial terhadap warga Muhammadiyah.

AP Hasanuddin juga mengunggah pernyataan Thomas Jamaluddin, peneliti BRIN lainnya terkait perbedaan metode penetapan Lebaran 2023.

Jamaluddin berkomentar bahwa Muhammadiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena berbeda penetapan Lebaran 2023.

Hasanuddin lalu membalas dengan nada sinis disertai pengancaman. “Saya tidak segan-segan membungkam kalian Muhammadiyah yang masih egosentris,” tulis akun AP Hasanuddin.

Komentar lainnya bahkan lebih mengancam dan bahkan menyebut termasuk yang bernada menghalalkan darah umat Muhammadiyah, termasuk tuduhan bahwa salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu telah disusupi organisasi terlarang Hizbut Tahrir.

Ancaman para pelaku muncul merespons perbedaan penentuan Idulfitri 1444 Hijriah.

Diketahui, warga Muhammadiyah merayakan Idulfitri pada Jumat (21/4/2023).

Sedangkan pemerintah menetapkan Idulfitri pada Sabtu (22/4/2023). “Dari LBH pusat sudah mendapatkan informasi lebih-lebih di daerah akan melaporkan juga karena kan ada infonya IMM di Jakarta akan melaporkan ke polda,” katanya.

Ikhwan menjelaskan bahwa warga Muhammadiyah itu kan warganya paling toleransi.

“Tapi karena ada yang mencoba melecehkan konstitusi kita, akhirnya Muhammadiyah dengan kesadarannya terpanggil melaporkan akun-akun seperti ini untuk meminimalisir terjadinya intoleransi di negara kita,” ujar Ikhwan.

“Di beberapa daerah di polda-polda daerah masing-masing melaporkan secara serentak,” tambah Ikhwan. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: