Anak Presiden Ditantang Tukang Jahit

Duet Penjahit dan Ketua RW Balon Wali Kota dan wakil Wali Kota Surakarta Pasangan Bagyo Wahyono (kiri) dan F.X. Supardjo (kanan) saat di Posko Pemenangan Bajo di Penumping, Laweyan, Solo, Jumat (24/7/2020). (Solopos.com/Kurniawan)

EDITOR.ID, Surakarta,- Dengan perjuangan dan ikhtiar yang ulet, Mas Bagyo, sosok warga biasa Surakarta akhirnya berhasil menjadi penantang anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di pertarungan Pilkada Solo 2020.

Tak disangka, wong cilik yang sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit ini berhasil meraih 38 ribu lebih dukungan warga Solo. Salah satunya berkat perjuangan Relawan organ relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Tikus Pithi Hanata Baris

Bagyo nama lengkapnya Bagyo Wahyono yang merupakan warga RT01/RW06, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan berpasangan dengan orang biasa juga Wakilnya hanya seorang Ketua RW-07. Namanya Supardjo, warga Karangturi, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

Pasangan ini diusung jaringan Tikus Pithi Hanata Baris yang merupakan organ relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Tikus Pithi Hananto Baris bahasa Jawa yang artinya dalam bahasa Indonesia : “Tikus Kecil Menata Barisan.” Filosofi ini pernah tersurat dalam Kitab Serat Pajongko Joyoboyo. Mengandung makna orang kecil atau wong cilik yang bersatu untuk memimpin dan menata rakyat.

Munculnya tiba-tiba Bagyo dari arus bawah rakyat Solo membatalkan rencana duet Gibran dan Teguh Prakoso melawan kotak kosong dalam Pilkada Surakarta 2020.

Dengan niat yang tulus dan memulai bacaan Basmalah, Mas Bagyo yang maju dari jalur perseorangan, siap menghadapi kebesaran Gibran. Bahkan Bagyo-Supardjo siap menarik simpatik warga Solo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta memutuskan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) lolos verifikasi faktual (verfak), dan berhak mendaftarkan diri di Pilkada Surakarta 2020, pada tanggal 4-6 September mendatang.

Bila pendaftarannya disetujui KPU, maka terbuka kemungkinan Pilkada Solo adalah pertarungan antara anak presiden vs duet penjahit dan Ketua RW. Demikian dilansir dari RakyatMerdeka.co.id

Menurut Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti pasangan Bajo dari hasil verfak data dukungan tahap pertama dan masa perbaikan totalnya sebanyak 38.831 pendukung, sedangkan syarat dukungan minimal sesuai aturan KPU sebanyak 35.870 pendukung atau sudah melebihi syarat minimal.

Nurul Surtati menjelaskan, syarat dukungan terhadap pasangan Bajo pada verifikasi faktual tahap pertama yang memenuhi syarat (MS) sebanyak 28.629 pendukung, sedangkan pada masa perbaikan sebanyak 10.202 pendukung dinyatakan memenuhi syarat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: