Jakarta, EDITOR.ID,- Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio berbuntut panjang. Selain ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mario diduga menganiaya David (15), anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor sampai koma dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Kasus tersebut berimbas kepada ayah dari Mario. Pasalnya, Mario ternyata anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Rafael Alun Trisambodo. Ayah Mario merupakan pejabat eselon III (Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II).
Lebih ironisnya lagi, Mario punya kebiasaan doyan pamer harta di sosial media seputar mobil dan motor mewah mulai dari Rubicon hingga Harley Davidson.
Mario dan ayahnya pun jadi sorotan netizen dan viral di media sosial karena aksi arogannya. Kegaduhan ini terdengar hingga ke bos ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo. Yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Tak main-main, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati langsung memberikan kode keras dan kecaman. Bendahara Negara itu memastikan mendukung penanganan hukum yang sedang dilakukan kepolisian.
“Tadi malam saya mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial,” cuit bu Sri dalam unggahan di Instagram resmi @smindrawati, Rabu (22/2/2023).
“Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” lanjutnya.
Kecam Gaya Hidup Mewah Keluarga Jajaran Kemenkeu
Selain itu Sri Mulyani mengecam keras gaya hidup mewah yang dilakukan jajaran keluarga Kemenkeu.
Hal itu dinilai bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap integritas yang sedang terus dibangun Kemenkeu dan memunculkan reputasi negatif bagi seluruh jajaran yang lain.
“Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tindak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu,” tegasnya.
Sri Mulyani pun memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan sejumlah hal.
“Saya menginstruksikan tim Kemenkeu sbb,” sebut Sri Mulyani di akun Instagram resminya.
1) Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan – dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.
2) Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional.
3) Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas. Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku.
