Waduh! Bendungan Tukul Diklaim Era SBY

presiden joko widodo saat menyaksikan bendungan tukul di kabupaten pacitan jawa timur

EDITOR.ID, Jakarta,- Mendadak Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan Jawa Timur yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo diklaim dan diakui sebagai proyek pembangunan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Siapakah yang mengklaim? Ternyata adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nashidik. Pengikut SBY ini mengingatkan soal langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (14/2).

Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang membuat proyek pembangunan Bendungan Tukul menjadi mangkrak.

Dibangun tahun 2013. Target: selesai tahun 2017. 2014 Jokowi masuk Istana. Pembangunan waduk molor, baru kelar 2021. Jokowi menyelamatkan proyek mangkrak? Lha itu pembangunan waduk molor 4 tahun oleh Jokowi!

Tukul mempermalukan BuzzeRP.
? Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 17, 2021

Pasalnya, kata dia, proyek pembangunan Bendungan Tukul yang telah dimulai di era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya sudah rampung pada 2017.

“Dibangun tahun 2013. Target: selesai tahun 2017. 2014 Jokowi masuk Istana. Pembangunan waduk molor, baru kelar 2021. Jokowi menyelamatkan proyek mangkrak? Lha itu pembangunan waduk molor 4 tahun oleh Jokowi!” kata Rachland lewat akun Twitter miliknya, @RachlanNashidik, Rabu (17/2).

Ia kemudian menyebut bahwa fakta tersebut telah mempermalukan para buzzer atau pendengung di media sosial yang sebelumnya telah mendengungkan peresmian Bendungan Tukul itu

“Tukul mempermalukan BuzzeRP,” ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2). Bendungan tersebut dibangun sejak 2015 dengan biaya Rp 916 miliar.

“Alhamdulilah Bendungan Tukul yang telah dimulai 6 tahun lalu dengan biaya Rp 916 miliar, hari ini sudah selesai dan siap difungsikan,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (14/2).

jokowi bangga bisa mempersembahkan bendungan tukul buat rakyat
jokowi bangga bisa mempersembahkan bendungan tukul buat rakyat

Jokowi mengatakan bendungan merupakan infrastruktur yang memiliki peran penting untuk mengendalikan banjir, mengairi sawah, dan membantu penyediaan air baku.

Bendungan Tukul sendiri diharapkan Jokowi dapat membantu proses penyediaan air baku 300 liter per detik dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik.

“Bendungan ini bisa memberikan manfaat besar ke 600 hektar sawah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari biasanya 1 kali tanam padi dan 1 kali tanam palawija, menjadi 2 kali tanam padi dan 1 kali palawija,” kata Jokowi.

Kehadiran Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan air serta memberikan nilai tambah dan keuntungan sebesar-besarnya bagi daerah dan masyarakatnya.

?Saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air,? ujar Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Bendungan Tukul tersebut mulai dibangun sejak enam tahun lalu. Biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pembangunan ini ialah sebesar Rp916 miliar.

Selesainya pembangunan Bendungan Tukul tersebut menambah daftar panjang sejumlah bendungan yang telah dibangun semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

?Beberapa sudah bisa diresmikan seperti Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di NTB, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur, dan hari ini bendungan Tukul di Pacitan di Jawa Timur,? ucapnya.

Hal itu belum termasuk Bendungan Napungete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Banten yang juga siap diresmikan.

Untuk diketahui, Bendungan Tukul terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Bendungan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik.

Setelah selesai dibangun dan beroperasi, Bendungan Tukul dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: