Jakarta, EDITOR.ID,- Innalilahi wa Innalilahi Rojiun. Kabar duka datang dari ulama di Indonesia. Ustadz Yazid bin Abdul Qadir yang sangat dikenal populer berdakwah di akun Youtube dan Rodja TV berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (11/7/2024). Lautan manusia mengantar jenazah mengantarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya di Makam Los Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (12/7/2024).
Ulama yang dikenal sering berbicara tentang bahaya syirik ini memiliki ratusan ribu pengikut.
Sebagaimana dilansir dari Republika, masyarakat berbondong-bondong ikut mengantarkan jenazah almarhum Ustadz Yazid Jawas. Penuhnya massa yang datang membuat pelayat harus berdesakan untuk sampai di pemakaman. Sehingga jalanan akses menuju kompleks pemakaman dipenuhi ratusan masyarakat yang ikut memberikan penghormatan terakhir.
Kemacetan sudah terjadi dari depan jalan menuju tempat pemakaman. Bahkan, kendaraan tak bisa melintas jalanan itu karena saking banyaknya manusia.
Bahkan, ketika jenazah telah dimakamkan, para pelayat yang datang masih terlihat ramai. Meski begitu, para pelayat yang datang tetap semangat untuk mengantarkan ustadz Yazid ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelumnya jenazah ustadz Yazid Jawas disholatkan di Masjid Agung At Tohiriyah pada sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah disholatkan, jenazah langsung dibawa ke Makam Los Empang untuk dimakamkan.
Namun, masyarakat masih banyak yang datang setelah jenazah dimakamkan. Mereka yang tak sempat melaksanakan sholat jenazah di masjid pun akhirnya melakukan sholat di depan makam Ustadz Yazid Jawas.
Salah seorang warga setempat, Andi (69 tahun) mengatakan, kepadatan manusia yang ikut mengantarkan jenazah Ustadz Yazid Jawas telah terlihat sejak Jumat pagi. Bahkan, sebelum jenazah dibawa ke kompleks pemakaman.
“Dari jam 7-an sudah penuh. Banyak yang nunggu di makam juga,” kata dia.
Menurut dia, pengiring jenazah di kompleks Makam Los Empang biasanya tak pernah seramai ini. Baru kali ini, kepadatan masyarakat yang ikut mengantarkan jenazah terjadi hingga berjam-jam.
“Kalau biasanya mah paling setengah jam. Ini sudah tiga jam (jalanan) enggak jalan,” ujarnya.
Tak terhitung jumlah manusia yang datang, tapi yang pasti mereka semua merasa kehilangan atas meninggalnya ustadz Yazid Jawas.
Hafis (23 tahun) adalah salah satu warga yang kehilangan atas kepergian ustadz Yazid Jawas. Menurut dia, almarhum merupakan seorang guru besar yang sangat dikenal. Karenanya, kepergian almarhum meninggalkan rasa sedih baginya.
“Kepergian beliau tentu merupakan hal yang sedih, bagi saya pribadi,” kata laki-laki asal Jakarta itu.