Maybrat, Papua Barat Daya, EDITOR.ID,- Ratusan umat Katolik Paroki Santo Yoseph Ayawasi merayakan Misa syukur minggu biasa yang ke XII sekaligus berpamitan dengan bangunan Gereja Katolik Santo Yoseph Ayawasi yang sudah lama menjadi tempat peribadatan mereka, Minggu 25 Juni 2023.
Perayaan Misa yang dipimpin para imam konselebran dan merupakan misa terakhir ini, dihadiri seluruh umat tujuh lingkungan di pusat paroki dan semua stasi yang ada di bawah naungan Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Keuskupan Manokwari-Sorong.
Mereka berhimpun dalam satu iman untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan, serta mengenang kembali karya orang beriman yang telah mendirikan tempat peribadatan tersebut untuk dimanfaatkan selama lebih kurang 43 tahun beribadah kepada Tuhan.
Ketua Panitia Peresmian dan Penthabisan, Ferdinadus Taa menyampaikan apresiasi Kepada para orang tua yang kala itu telah berswadaya dengan keterbatasan mereka mendirikan Gedung Gereja Katolik Santo Yoseph Ayawasi yang tidak lama lagi akan berpindah Gedung Gereja lewat perayaan misa peresmian dan pentahbisan pada 29 Juni 2023.
“Kami atas nama Ketua Panitia peresmian sekaligus pemerintah mengapresiasi kita punya orang tua dulu atas karya mereka Gereja ini berdiri, semua itu karena berkat dan kemurahan Tuhan yang luarbiasa,” ujar Ferdinadus.
Ferdinadus yang juga Plt Sekda Maybrat menyampaikan rasa terima kasihnya atas nama pemerintah atas semua sumbangsih berbagai pihak dalam mendukung proses pembangunan hingga pada peresmian dan pentahbisan Gedung Gereja Katolik Santo Yoseph Ayawasi pada 29 Juni 2023.
“Baik itu sumbangan yang diberikan atas nama lingkungan, sumbangan stasi, atas nama marga, pemerintah kampung, atau perorangan, pemkab Maybrat, Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya serta semua pihak saya atasnama ketua panitia sekaligus pemerintah kabupaten Maybrat menyampaikan terima kasih dan selamat menyambut peresmian gedung gereja yang baru,” ujarnya.
Perayaan misa berjalan hikmah dipimpin oleh imam konselebran, masing-masing dari Paroki Santo Yoseph Ayawasi Felix Janggur OSA, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Sorong RD Imanuel Tenau dan Pastor Markus Malar OSA, yang juga eks Pastor Paroki Ayawasi. (tim)
