• EDITOR.ID – Informasi dan Referensi Soal Indonesia Terpercaya
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Karir
  • Konsultasi Hukum
Jumat, Desember 13, 2019
EDITOR.ID
PropellerAds
  • Home
  • Nasional
    • Megapolitan
    • Berita Pilihan
  • Politik
  • Eksbis
  • Gagasan
  • Otomotif
  • Forum
  • Hukum
  • Regional
  • Sepak Bola
  • Iptek
  • Internasional
  • Infotainment
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
    • Megapolitan
    • Berita Pilihan
  • Politik
  • Eksbis
  • Gagasan
  • Otomotif
  • Forum
  • Hukum
  • Regional
  • Sepak Bola
  • Iptek
  • Internasional
  • Infotainment
  • Indeks
No Result
View All Result
EDITOR.ID
No Result
View All Result
Home Internasional

Toleransi Beragama Indonesia Jadi Sorotan Jerman

Sangat Penting Membangun Kerukunan Umat Beragama pada masyarakat multikultural seperti di Indonesia

editor by editor
07/03/2018
in Internasional
0 0
0
Toleransi Beragama Indonesia Jadi Sorotan Jerman
0
SHARES
153
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

EDITOR.ID, Hamburg,- Cendekiawan muslim Mu’ammar Zayn Qadafy mengatakan, politisasi agama menjadi salah satu isu dan faktor penyebab menurunnya kualitas kehidupan toleransi beragama di Indonesia.

Paparan ini disampaikan Mu’ammar Zayn dalam acara diskusi di Institut Asia-Afrika (AAI), Universitas Hamburg Sabtu (30/6/2018). Tema utama yang disorot dalam acara diskusi ini antara lain kehidupan toleransi beragama di Indonesia yang belakangan sering menjadi sorotan media Jerman.

Indonesia jadi sorotan di Universitas Hamburg, Jerman atas mengendurnya penghormatan terhadap keberagaman agama. Untuk itu Universitas Hamburg menampilkan Tema: Contoh kehidupan beragama dari Sulawesi Utara dan peluang kerjasama Indonesia-Jerman dalam bidang pendidikan vokasi.

Berita Lainnya

Pasukan TNI Diminta Siaga untuk Serang Markas Abu Sayyaf

Pasukan TNI Diminta Siaga untuk Serang Markas Abu Sayyaf

12/02/2019
KBRI Perkenalkan Budaya Indonesia Memukau Masyarakat Swiss

KBRI Perkenalkan Budaya Indonesia Memukau Masyarakat Swiss

11/09/2019

Acara yang dihadiri masyarakat, ilmuwan dan kalangan mahasiswa di Hamburg itu terlaksana atas kerjasama antara Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia di Jerman (IASI) dan AAI Universitas Hamburg, dengan dukungan dari Konsulat Jenderal RI di Hamburg dan Kedutaan Besar RI di Berlin.

“Politisasi agama yang sedang berlangsung di Indonesia memanfaatkan pendekatan tekstual yang mengabaikan konteks”, papar Mu’ammar Zayn Qadafi yang saat ini sedang melanjutkan studi Agama Islam di Universitas Freiburg.

“Padahal Indonesia adalah rumah bagi semua penduduk Indonesia bukan satu kelompok agama saja,” tandasnya sebagaimana dilansir dari detikcom.

Zayn menjelaskan mengenai perspektif Islam tentang toleransi dan kehidupan beragama.

Dia menerangkan perbedaan antara pendekatan “tekstual” dan “kontekstual” atas Kitab Suci Al Quran yang sangat berperan dalam sikap toleransi maupun berkembangnya radikalisme.

Rektor Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) Dr. Richard AD Siwu Ph.D dan Prof. Dr. Margaretha Liwoso dari Universitas Samratulangi, Manado, memaparkan dinamika kehidupan umat beragama di Sulawesi Utara yang dikenal sangat rukun dengan mottonya “Kita Semua Bersaudara”.

Richard Siwu menggaris bawahi pentingnya membangun kerukunan umat beragama pada masyarakat multikultural seperti di Indonesia dan apa saja prasyaratnya.

Sementara Prof. Dr. Margaretha Liwoso menggambarkan bagaimana proyek-proyek kerjasama pada tingkat masyarakat bisa membantu memperbaiki kesejahteraan bersama, yang pada gilirannya membangun kerukunan dan toleransi.

Reformasi pendidikan vokasi di Indonesia

Sementara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno di Berlin memaparkan peluang dan tantangan kerjasama bilateral dalam pendidikan kejuruan/ vokasi yang menjadi salah satu titik berat pemerintah Indonesia saat ini.

Oegroseno menekankan pentingnya mereformasi sistem pendidikan vokasi di Indonesia (foto artikel). Dari sekitar 13 ribu sekolah kejuruan yang ada saat ini, tidak sampai setengahnya mampu menyediakan tenaga-tenaga kerja dengan kompetensi memadai.

“Karena itu, yang dibutuhkan sekarang terutama adalah pengembangan kurikulum” untuk mencetak tenaga kerja siap pakai, kata Dubes RI di Jerman itu. Reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi juga harus melibatkan pihak swasta secara intensif, sebagaimana yang dilakukan di Jerman.

Untuk itulah digalang kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jerman, yang menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini, terutama untuk menyediakan tenaga kerja di sektor-sektor unggulan di berbagai daerah.

Representatif Lembaga Senior Experten Service (SES) Jerman di Indonesia, Adam Panna, memaparkan proyek-proyek SES yang dirintis di Indonesia sejak 2014, ketika SES mengirim 12 tenaga ahli yang diperbantukan di lembaga pendidikan Indonesia.

Tahun 2017, SES sudah mengirim lebih 100 tenaga ahlinya yang aktif di berbagai bidang, antara lain pengembangan kurikulum di jurusan logistik, pelatihan tenaga kerja di bidang teknik, arsitektur, pariwisata dan otomotif dan menyiapkan para lulusan SMK untuk program magang di Jerman.

“Sebenarnya, peluang kerjasama pendidikan vokasi sangat besar. Namun hingga kini masih ada hambatan di birokrasi”, kata Adam Panna. SES misalnya menyediakan dana bantuan untuk mengirim sampai 600 tenaga ahli dari Jerman.

“Tapi sampai sekarang, yang dikirim baru seratus lebih, karena banyak program terbengkalai, terutama di Departemen Pendidikan”, katanya menambahkan.

Salah satu tawaran terbaru SES adalah diaspora Indonesia di Jerman kini juga bisa ikut program SES. “Jadi ini istimewa”, kata Adam Panna.

Antusias masyarakat

Acara tentang Indonesia di Hamburg selain menyajikan makanan ringan juga diselingi dengan tampilan musik. Dua orang mahasiswa Uni Hamburg yang belum lama belajar bahasa Indonesia, Leon dan Alard, menyanyikan lagu dengan teks Indonesia. Lafal bahasa Indonesia mereka yang jelas dan baik ternyata sangat mengesankan dan disambut dengan tepukan meriah hadirin.

“Kami juga sedang menyiapkan video lagu dengan teks Indonesia, yang nanti kami sebarkan di Youtube,” kata vokalis Alard, yang juga menguasai bahasa Thailand dan belajar bahasa Mandarin. Gitaris Leon belum lama ini memenangkan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI Berlin.

Konsul Jenderal Indonesia Bambang Susanto menyatakan gembira dengan banyaknya kegiatan masyarakat Indonesia di Hamburg, terutama berbagai kegiatan di Universitas Hamburg. “Ini yang ingin kita galakkan”, tandasnya. Keberadaan Institut Asia-Afrika di Hamburg, yang juga memiliki jurusan Bahasa Indonesia, memang sangat strategis, tambahnya. (tim)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
Tags: #toleransi#umatberagama
Previous Post

Koruptor Dilarang Nyaleg, Karir Wakil Ketua DPRD DKI Tamat

Next Post

Pemilu 2019: Jokowi Kian Kuat PDIP Warning

Next Post
Pemilu 2019: Jokowi Kian Kuat PDIP Warning

Pemilu 2019: Jokowi Kian Kuat PDIP Warning

Dipanggil KPK Soal Aliran Dana e-KTP Aburizal Bakrie Mangkir

Dipanggil KPK Soal Aliran Dana e-KTP Aburizal Bakrie Mangkir

Asa Jepang Raih Perempat Final Terkubur

Asa Jepang Raih Perempat Final Terkubur

Gubernur Aceh Kena OTT KPK

Gubernur Aceh Kena OTT KPK

Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Irwandi Pamit Ngopi

Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Irwandi Pamit Ngopi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kategori

  • Agribisnis
  • Apa & Siapa
  • Berita Pilihan
  • Cafe & Kuliner
  • Digital News
  • Ekonomi Bisnis
  • Gagasan
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Infotainment
  • Internasional
  • Iptek
  • Jalan Jalan
  • Kabar dari Istana
  • Megapolitan
  • Nasional
  • News
  • News Photography
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Radio Editor
  • Regional
  • Sepak Bola
  • Sport Mania
  • Tak Berkategori
  • Wawancara Khusus
EDITOR.ID

© 2019 All Right Reserved. Editor.id

  • EDITOR.ID – Informasi dan Referensi Soal Indonesia Terpercaya
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Megapolitan
    • Berita Pilihan
  • Politik
  • Eksbis
  • Gagasan
  • Otomotif
  • Forum
  • Hukum
  • Regional
  • Sepak Bola
  • Iptek
  • Internasional
  • Infotainment
  • Indeks

© 2019 All Right Reserved. Editor.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In