EDITOR.ID, Jakarta,- Hari ini 14 Februari 2022 dijadikan sebagian anak muda sebagai Hari Kasih Sayang. Mereka saling mengungkapkan perasaan cinta baik kepada kekasih hati, kepada teman maupun kepada keluarga. Biasanya pada 14 Februari anak-anak muda kumpul makan-makan atau menyampaikan perasaan hatinya.
Bahkan setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya, sebagian besar masyarakat dunia turut merayakan Hari Valentine, hari yang dikenal sebagai hari kasih sayang.
Di hari tersebut, orang-orang akan mengungkapkan perasaan cinta dan sayangnya kepada kekasih, orang tua dan sahabat. Selain itu, juga ada tradisi memberikan hadiah berupa bunga, cokelat hingga kartu ucapan.
Tidak banyak yang tahu, bahwa Hari Valentine yang dikenal saat ini pada awalnya bukanlah perayaan yang ada kaitannya dengan romantisme.
Ternyata sejarah awal Hari Valentine justru muncul dari sebuah peristiwa sejarah sangatlah kelam. Bermula pada tanggal 14 Februari 269 M, seorang raja Romawi bernama Claudus II Ghoticus menghukum pancung seorang pendeta bernama Santo Valentine.
Santo Valentine dihukum pancung karena ia menikahkan secara rahasia seorang prajurit muda yang tengah menjalin hubungan, padahal hal tersebut dilarang karena prajurit muda dianggap memiliki ketangguhan yang luar biasa yang dibutuhkan di medan perang.
Sejak saat itu Paus Gelasius I yang melarang orang Romawi Kuno merayakan perayaan Lupercalia, perayaan penuh dengan kekejaman pada akhir abad ke-5.
Saat itu, perayaan dimulai hanya untuk merayakan St Valentine, yaitu satu dari tiga orang suci martir Roma Kuno.
Namun tindakan Valentine adalah benar bagi pandangan gereja karena telah melindungi orang yang sedang menjalin cinta. Ia pun kemudian dianggap martir dan dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang hingga saat ini.
Dilansir Times, seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Kansas, Jack B Oruch dalam penelitiannya mengatakan Hari Valentine mulai dihubung-hubungkan dengan romantisme baru pada abad ke-14.
Hal itu berawal dari penyair Geofrrey Chaucer lewat karyanya “The Parlement of Foules” dan “The Complaint of Mars” hingga terciptanya Hari Valentine seperti yang dikenal sekarang.
14 Februari merupakan hari pertama musim semi di Inggris. Selain itu, hari di mana awal musim kawin burung sehingga Hari Valentine cocok dirayakan sebagai hari kasih sayang.
Pada 1500-an, mulai bermunculan surat-surat Valentine hingga pada 1700-an, masyarakat mulai mencetak kartu Valentine yang berisi ucapan ungkapan cinta dan sayang.
Lalu pada 1840, seorang perempuan bernama Esther A Howland di Amerika Serikat memproduksi kartu ucapan tersebut secara massal dan dijual ke pasar. Sejak saat itu, Hari Valentine selalu diidentikan dengan kartu ucapan. (tim)