Supporter Bayern Ikut Berduka dan Beri Dukungan ke Aremania Bentangkan Spanduk: Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi

Hampir semua klub raksasa Eropa memberikan penghormatan luar biasa kepada ratusan supporter Arema FC yang merenggang nyawa demi kesetiaan mendampingi klubnya. Diantaranya Real Madrid, Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan banyak klub lainnya.

Jakarta, EDITOR.ID,- Tragedi stadion Kanjuruhan bukan saja menjadi duka bagi sepak bola Indonesia, tetapi seluruh dunia berduka.

Sejumlah pertandingan Liga Champions di pekan ketiga Eropa, klub besar mengawali laga dengan mengheningkan cipta untuk memberikan empati dan mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan.

Hampir semua klub raksasa di benua biru memberikan penghormatan luar biasa kepada ratusan supporter Arema FC yang merenggang nyawa demi kesetiaan mendampingi klubnya. Diantaranya Real Madrid, Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan banyak klub lainnya.

Tak hanya klub besar Eropa, namun pendukung klub bola di Eropa juga ikut ber empati dan memberi support kepada Aremania yang sedang berduka.

Termasuk supporter Bayern Munchen. Ratusan supporter klub Bayern menunjukkan solidaritas kepada pendukung Arema FC dan juga sepak bola Indonesia dengan mengenang Tragedi Kanjuruhan.

Bentuk simpati itu disampaikan fans Die Bayern dengan membentangkan spanduk dalam laga Bayern vs Viktoria Plzen di Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (4/10/2022).

Pertandingan Grup C Liga Champions itu dibuka dengan mengheningkan cipta untuk korban Tragedi Kanjuruhan yang mencapai 125 orang, akhir pekan lalu.

Tidak saja melalui mengheningkan cipta, Tragedi Kanjuruhan hadir dalam laga Bayern vs Viktoria melalui dua spanduk yang dibawa suporter tuan rumah.

Uniknya mereka juga tahu dugaan penyebab tewasnya ratusan supporter Arema dengan membuat kata-kata kecaman dalam spanduknya. Mereka mengecam aksi aparat keamanan yang terlalu berlebihan dan menggunakan gas air mata.

“Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi,” bunyi tulisan merah dalam spanduk putih yang dibawa pendukung Bayern.

“Mengenang kematian di Kanjuruhan,” bunyi tulisan hitam dalam spanduk putih.

Insiden tragis Tragedi Stadion Kanjuruhan bermula dari kekalahan tuan rumah Arema dari Persebaya Surabaya, 2-3. Kekalahan membuat suporter turun ke lapangan.

Tetapi sikap suporter itu berujung bentrok dengan polisi. Bentrokan berlanjut dengan tembakan gas air mata polisi kepada pendukung Arema.

Tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribune membuat penonton panik dalam menyelamatkan diri. Kondisi itu membuat penonton berdesakan dalam mencari jalan keluar.

Imbasnya penonton saling injak dan sesak napas karena asap gas air mata. Sejauh ini pemerintah baru merilis 125 orang yang tewas, termasuk dua anggota polisi. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: