Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 132 Penonton, TGIPF Minta Pejabat PSSI Dirombak Total

Ketum PSSI Dan Seluruh Jajaran Komisi Eksekutif Didesak Mundur

Jakarta, EDITOR.ID,- Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menghimbau Ketum PSSI dan seluruh jajaran Komisi Eksekutif mengundurkan diri sebagai wujud pertanggungjawaban moral atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.

Pemerintah Tak Bisa Intervensi PSSI Tapi Demi Etika

“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang,” tulis TGIPF dalam salah satu rekomendasi dan kesimpulan atas peristiwa Stadion Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.

Di mana saat laporan ini disusun korban tewas sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” lanjut laporan TGIPF.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang juga Menko Polhukam Mahfud MD usai menyerahkan hasil investigasi dan rekomendasinya kepada Presiden Joko Widodo, di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Jumat (15/10/2022)

Mahfud MD: Bisa Berpeluang Adanya Tersangka Baru

Mahfud Md juga tidak membantah kemungkinan adanya tersangka baru dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Penetapan tersangka itu tergantung hasil penyelidikan Polri.

“Sangat terbuka peluang itu, tergantung Polri,” ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan masyarakat telah bersuara tentang siapa yang patut menjadi tersangka. Mahfud meyakini penetapan tersangka tambahan atau tersangka baru bisa saja dilakukan oenyidik jika ditemukan alat bukti dan fakta baru.

Dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube, Mahfud menyesalkan fakta saling menghindarnya seluruh stakeholders, dari tangggung jawab yang semestinya.

Mahfud mengatakan, semua berlindung di balik aturan dan kontrak, yang sah secara formal.

“Yang satu mengatakan, aturannya begini, kami sudah laksanakan. Yang satu bilang, saya sudah sesuai kontrak. Saya sudah sesuai dengan statuta FIFA. Sehingga, di dalam catatan kami, disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab. Beserta sub-sub organisasinya,” beber Mahfud.

Pengurus PSSI Disarankan Diganti Semua Demi Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, TGIPF meminta pemangku kepentingan PSSI untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Demi menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas konflik kepentingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: