Viral di Medsos 3 Pembunuh Vina Bebas Berkeliaran, Bareskrim Polri Turun Gunung

Netizen Protes Kasus Vina Kok Kayak Pelik, Padahal Tersangka Hanya Anak dan Remaja

Almarhum Vina Foto Tribun

Jakarta, EDITOR.ID,- Kasus misteri pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina kini isunya sudah menasional. Hal ini setelah kasus tersebut viral di media sosial, jadi sorotan netizen dan diangkat ke layar lebar dengan jumlah penonton tembus 3 juta orang. Vina dibunuh dan diperkosa sekelompok geng motor. Namun hingga kini otak pelaku dan 2 tersangka masih bebas berkeliaran.

Bahkan kasus ini sudah berjalan 8 tahun sejak 2016 hingga saat ini seperti dipeti eskan alias menguap. Namun sejak kasusnya difilemkan dan viral, pihak kepolisian kembali sibuk memburu para pelaku. Ketika Polda Jawa Barat dimana lokasi tkp atau locus delicti kematian Vina di Cirebon, kewalahan menangani kasus ini, pimpinan diatas yang kini langsung turun tangan.

Bareskrim Polri turun gunung mengerahkan tim asistensi terkait kasus pembunuhan Vina yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan tim itu dikerahkan untuk membantu Polda Jawa Barat dalam pencarian tiga tersangka pembunuhan yang masih buron.

“Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (16/5/2024).

Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih memburu tiga pelaku diduga terlibat pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam.

“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku,” ungkap Surawan, saat dihubungi, Senin (13/5).

Surawan menegaskan Polda Jawa Barat tidak pernah menghentikan kasus tersebut. Ia menyebut pihaknya akan berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku secepatnya.

“Tidak dihentikan, kita terus lakukan pengejaran,” ujarnya

Polda Jawa Barat juga telah merilis ciri-ciri ketiga pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Masyarakat yang mengetahui soal keberadaan pelaku diharapkan dapat melaporkannya ke pihak berwajib.

“Bagi masyarakat yang mengetahui, informasikan kepada kami, agar bisa diproses dan mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, Rabu (15/5).

Lebih lanjut, Jules mengatakan saat ini penyidik juga masih terus melakukan penelusuran terhadap ketiga terduga pelaku termasuk dengan mendatangi orang tua hingga kerabat.

“Baik kami menelusuri sekolah, orang tua, kerabat dari ketiga DPO tersebut,” ujarnya.

Ia juga membantah apabila kepolisian disebut menutupi identitas dari ketiga pelaku seperti isu yang beredar di masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: