Sriwijaya Air dari Jakarta Terbang ke Pontianak Dikabarkan Jatuh

EDITOR.ID, Jakarta,- Boeing B737-500 milik maskapai Sriwijaya Air dikabarkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Pesawat yang mengangkut 56 penumpang ini sebelumnya hilang kontak (lost contact).

Namun dari lokasi hilangnya pesawat, seorang nelayan mengaku mendengar suara ledakan di langit dan menemukan serpihan tubuh pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat komersial rute Jakarta-Pontianak Sriwijaya Air ini bernomor penerbangan SJY 182 dan memiliki nomor registrasi PKCLC.

Diketahui pesawat ini sedianya akan terbang menuju Pontianak. Sementara Pihak Airnav melakukan pengecekan terkait kabar tersebut.

“Saya lagi on the way ke Soetta (Bandara Soekarno-Hatta), lagi cek-cek data juga. Nanti saya update ya,” kata Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait saat dimintai konfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Dikabarkan pesawat yang hilang kontak tersebut adalah pesawat dari maskapai Sriwijaya Air.

“Pesawatnya Sriwijaya Air,” kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar saat dimintai konfirmasi terpisah.

Bermasalah

Pesawat Boeing B737-500 milik Sriwijaya Air termasuk dalam armada yang bermasalah. FAA telah mewanti-mewanti masalah yang ada, yakni rawan mati mesin di udara.

Berikut spesifikasi B737-500 milik Sriwijaya Air berdasarkan informasi situs Boeing, Sabtu (9/1/2021) memiliki lebar atau bentang sayap 28,9 meter. Jarak antar roda mencapai 5,2 meter. Panjang pesawat ini mencapai 31 meter dari hidung hingga ekornya.

Ketinggian pesawat B737-500 mencapai 11,1 meter. Jarak ini diukur dari tanah hingga ujung atas ekor pesawat.

Jika kabin B737-500 dibagi menjadi dua kelas, maka akan menampung 110 penumpang. Masing penumpangnya yakni, ekonomi sebanyak 102 penumpang dan bisnis atau first class sebanyak 8 penumpang.

Jika B737-500 hanya memuat satu kelas saja maka akan lebih banyak menampung penumpang. Sebanyak 122 penumpang bisa dimuat sekali jalan. Bahkan, jika dipadatkan pesawat ini mampu menampung hingga 145 penumpang.

3. Kargo B737-500

Kargo yang bisa dimuat pesawat B737-500 milik Sriwijaya Air cukup banyak. Maskapai bisa memuat hingga 23 meter kubik barang dengan pembagian 8,1 meter kubik di depan dan 15,2 meter kubik di bagian belakang.

Dengan beban sekitar 1.000 kilogram, B737-500 mampu terbang hingga 4.444 kilometer. Bahan bakar yang digendong hingga 20.100 liter.

5. Lain-lain

B737-500 adalah seri klasik berjangkau pendek dan berbadan sempit. Tahun pertama produksinya yakni 1984-2000 atau sudah tidak diproduksi lagi. (dtc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: