EDITOR.ID, Bandung – Babakan Siliwangi menjadi icon kota Bandung dalam hal kreatifitas seni oleh para seniman di Kota Bandung.
Meski status Babakan Siliwangi (Baksil) sudah menjadi lahan milik Pemkot Bandung, namun penggunaan Babakan Siliwangi sebagai tempat bagi para seniman, masih perlu penegasan dari Pemkot Bandung.
Dr. Haru Suandharu, S.Si., M.Si. selaku ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, usai menghadiri kegiatan workshop Batik Jabar, di Babakan Siliwangi, Rabu 20 Oktober 2021 berjanjian akan menjadi fasilitator antara seniman di Babakan Siliwangi dengan Stakeholder terkait.
“Hari ini saya hadir atas undangan para seniman, dalam pameran dan workshop batik lilin. Tadi teman-teman seniman memperkenalkan batik Bojong mekar ciri khas masyarakat Jabar,” papar Kang Haru
Lebih jauh mengenai permasalahan Baksil ini, Kang Haru melihat pengelolaan di Baksil lebih baik lagi.
“Sudah lebih baik, legal formal perhatian pemerintah kota dan provinsi sangat mereka harapkan agar bisa mendukung kawasan Baksil ini,” paparnya.
Para seniman di Baksil ini juga siap membantu pemerintah dalam aspek seni kepada anak sekolah.
“Jadi para seniman siap bersinergi baik antara seniman dan Pemerintah,” terang Kang Haru.
Diakui Kang Haru, semasa menjabat anggota DPRD Kota, Beliau juga turut memperjuangkan status hukum baksil.
“Dulu saya di kota Bandung, status hukum Baksil diperjuangkan dari lahan swasta menjadi lahan Pemerintah,” paparnya.
Diakuinya, kedepan tahap berikutnya kita coba lagi agar temen temen bisa menjadikan baksil tempat berkarya.
“Kami dorong, apalagi Bandung kota kreatif. Tuntas pembicaraan dengan Pemerintah kota, status nya bagaimana pinjam atau gimana karena ini zona hijau, akan kami sampaikan ke Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar,” jelasnya.
Dengan status yang ditetapkan pemerintah, kedepan teman-teman seniman berkarya dan menjaga zona hijau ini.
“Kami akan kordinasikan nanti hasilnya seperti apa,” pungkasnya
