Adi menilai politik ke depan masih bersifat dinamis. Meski saat ini PDIP masih terlihat enggan berkoalisi dengan Prabowo, sambung Adi, posisi itu masih bisa terbuka paska pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober hari ini.
“Paska 20 Oktober pelantikan Prabowo-Gibran apapun situasi politik bakal berubah total. Apalagi politik kita perubahan sikap politik terjadi dalam sekejap. Hari ini kawan besok bisa lawan. Jangan-jangan sehabis 20 Oktober PDIP menjajal kemungkinan berkoalisi dengan Prabowo secara resmi,” pungkas Adi. (tim)