Surabaya, EDITOR.ID,- Rumors Calon Presiden dari koalisi Partai Gerindra-PKB, Prabowo Subianto gerak cepat akan meminang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Wakil Presiden pendampingnya semakin terlihat tanda-tandanya.
Terbukti hari ini Sekjen Partai Gerindra diam-diam berangkat ke Surabaya menemui Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan tertutup itu berlangsung di Sriwijaya Room, Hotel Sheraton, Surabaya.
Khofifah datang mengenakan baju berwarna putih dan disambut langsung oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Keduanya kemudian menuju ke tempat pertemuan Sriwijaya Room dan di sana sudah ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menunggu.
Pertemuan berjalan tertutup selama kurang lebih 75 menit. Di dalam ruangan tersebut ada Muzani, Khofifah, dan Anwar Sadad.
Usai acara, Khofifah tanpa sepatah kata langsung meninggalkan lokasi. Selang beberapa menit giliran Muzani keluar dari ruangan pertemuan tersebut.
Muzani menjawab singkat terkait pertemuan tersebut. “Tanya Anwar saja (Anwar Sadad Ketua Gerindra Jatim),” singkat Muzani sambil bergegas meninggalkan lokasi, Senin (3/4/2023).
Sebagaimana dilansir dari detikjatim.com, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad sendiri belum memberikan keterangan terkait pertemuan tersebut.
Pertemuan Khofifah dengan elite Gerindra ini merupakan yang keempat kali dalam setahun terakhir. Tercatat pada Februari 2022 lalu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bertandang ke Gedung Negara Grahadi bersama jajaran pengurus Gerindra Jatim.
Pada Idul Fitri 2022 lalu, giliran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang berkunjung ke Gedung Negara Grahadi dan disambut hangat oleh Gubernur Khofifah.
Kemudian pada Februari 2023, giliran Khofifah menemui Prabowo di Restoran De Soematra di kawasan Gubeng, Surabaya. Keduanya mengaku bersilaturahmi, namun tidak menampik adanya obrolan seputar politik.
Apakah ini menjadi pertanda bahwa Prabowo akan meminang Khofifah Indar Parawansa sebagai pendampingnya dalam pertarungan di Pemilihan Presiden 2024 mengingat basis massa Khofifah di Jatim tak diragukan lagi. Khofifah memegang suara jutaan massa Fatayat dan Muslimat Nahdlatul Ulama. (tim)
