EDITOR.ID ? Gresik, Terkenal dengan nama ?Kota Santri?, Gresik menjadi salah satu kota yang terkenal dengan pesantren dan ribuan remaja yang berjalan membawa kitab kuning.
Namun, Gresik tak hanya ?sebatas? santri saja. Ada banyak destinasi wisata tersembunyi, salah satunya adalah ?Dermaga Lumpur?.
Tersembunyi di wilayah Desa Lumpur kecamatan Lumpur, tepatnya di belakang Terminal Maulana Malik Ibrahim, Wisata ini menjadi salah satu destinasi yang tidak diketahui banyak orang.
Lokasinya yang tersembunyi dari hiruk pikuk kota membuat destinasi wisata ini masih terjaga keasliannya.
Tempat ini awalnya merupakan tempat transit para nelayan, namun sudah tidak begitu sering digunakan karena beberapa hal.
Selain itu, orang orang seringkali datang ke tempat ini untuk jalan jalan sore sembari menikmati kapal dan berkeliling melihat pelabuhan Gresik.
Meski terlihat alami dan indah, Wisata ini awalnya tidak terurus dan terbengkalai. Terlihat sampah berserakan dan terlihat juga banyak rumput ilalang tumbuh dengan liar.
Maka dari itu, muncul inisiatif dari beberapa kelompok masyarakat untuk membangun tempat wisata menjadi lebih ?indah?.
Saat ini para paguyuban nelayan sedang bekerjasama dengan karang taruna desa untuk membangun dan mengembangkan dermaga tersebut agar menjadi tempat wisata yang memadai.
Namun, Seiring berjalanya waktu,minimnya pengunjung membuat semangat inisiatif meredup. Lingkungan kembali lagi terlihat tidak terawat, sehingga para wisatawan enggan berkunjung di dermaga ini.
Tidak lama setelahnya, Inovasi baru muncul. Pada bulan Juli 2021, Kelompok KKN yang berasal dari UPN Veteran Jatim mulai melirik wisata ini.
Bekerjasama dengan pihak karang taruna dan warga desa, kelompok KKN ini membantu pengembangan wisata ini melalui program marketing melalui media sosial.
Kelompok yang diketuai oleh Aqsal Bagus, mahasiswa UPN Veteran Jatim jurusan Administrasi Negara, ini berfokus pada pengembangan wilayah wisata ini melalui platform media sosial online seperti Instagram, Twitter, atau bahkan Tiktok.
?Kelompok kami berusaha untuk memperkenalkan wilayah wisata ini agar bisa menarik minat pengunjung. Kami menggunakan media sosial sebagai metode utama kami.? Ujar Aqsal.
Selain itu, Wisata ini juga memberikan layanan berkeliling menggunakan perahu dengan biaya murah, yaitu 10 ribu rupiah.