Prabowo Mewujudkan Mimpi Indonesia Jadi Macan Asia

prabowo subianto foto voi

EDITOR.ID,- Prabowo Subianto pada 17 Oktober 2021 genap berusia 70 tahun. Sosok yang tegas, demokratis namun baik hati. Kini ia diberikan amanah oleh negara sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sebuah jabatan yang sangat tepat dengan mimpinya. Menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia.

Ya, negara yang disegani dunia karena memiliki kemampuan ketahanan militer, ekonomi dan sosial. Karena pada dekade 1980-1990, Indonesia pernah dijuluki sebagai ‘macan Asia’ yang sangat disegani negara-negara lain, bukan hanya di Asia Tenggara, melainkan kawasan Asia Pasifik.

menteri pertahanan prabowo subianto didampingi menteri pertahanan malaysia mohamad bin sabu (ketiga kiri) saat melakukan kunjungan ke kementrian pertahanan malaysia di kuala lumpur foto antara
menteri pertahanan prabowo subianto didampingi menteri pertahanan malaysia mohamad bin sabu (ketiga kiri) saat melakukan kunjungan ke kementrian pertahanan malaysia di kuala lumpur foto antara

Julukan itu bukan tanpa dasar, kekuatan Indonesia kala itu sangat diperhitungkan dunia internasional, mulai ekonomi hingga kekuatan tempur dan pertahanan. Kini untuk mengembalikan marwah Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di level Asia, Prabowo mulai membenahi sistem dan struktur Pertahanan Indonesia. Mulai dari modernisasi alutsista hingga membangun industri pertahanan yang mandiri.

Prabowo optimistis bahwa Indonesia akan memiliki industri pertahanan yang kuat di masa mendatang, apalagi saat ini progresnya sudah sedemikian bagus.

“Saya bersyukur, kita mampu membuat propelan, bahan untuk peluru dan roket yang diproduksi dalam negeri. Saya optimistis di tahun-tahun mendatang, kita punya industri pertahanan yang kuat,” kata Ketua Umum Partai Gerindra.

Prabowo sadar betul pentingnya Indonesia memperkuat pertahanan negara, apalagi ancaman yang dihadapi pun sudah berubah dan kian kompleks di era revolusi industri 4.0.

Proyeksi jangka panjang untuk bidang pertahanan pun mulai serius digarap, mulai pemutakhiran konsep bela negara, industri pertahanan, hingga kesiapan alutsista.

Mimpi Prabowo mendapat dukungan pemerintah. Anggaran Pertahanan yang awalnya sangat kecil dinaikkan dua kali lipat. Kementerian Pertahanan digelontor anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp 131,2 triliun, naik Rp 21,6 triliun dari APBN 2019.

menteri pertahanan indonesia letjen tni (purn) prabowo subianto saat menghadiri pertemuan tahunan asean defence ministers? meeting (admm) plus ke 6 tahun 2019, di bangkok, thailand foto antara
menteri pertahanan indonesia letjen tni (purn) prabowo subianto saat menghadiri pertemuan tahunan asean defence ministers? meeting (admm) plus ke 6 tahun 2019, di bangkok, thailand foto antara

Ada satu kejadian menarik ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2019 ketika membahas tentang anggaran pertahanan.

Sejumlah anggota Komisi I DPR RI ingin Prabowo membeberkan rincian anggaran pertahanan secara terbuka, namun Menhan menolak dan meminta detail anggaran dibahas tertutup.

Ternyata, sikap Prabowo itu menuai pujian sejumlah kalangan, salah satunya pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta Dr Emrus Sihombing yang menilai riskan jika rincian anggaran pertahanan dibahas secara terbuka.

“Respons Prabowo tersebut sangat, benar, cerdas, bagus dan luar biasa. Dia tidak terjebak pada pandangan yang meminta uraian anggaran pertahanan. Secara tegas Prabowo menolak,” ujar Emrus.

Sosok Prabowo Jenderal Bintang Tiga Pengabdi Negara

Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Prabowo merupakan putra ketiga dari seorang ekonom terkenal asal Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah dan ibunya Dora Marie Sigar, yang lebih dikenal sebagai Dora Soemitro.

Darah Biru Keturunan Panglimanya Pangeran Diponegoro

Sebagaimana dilansir dari Wikipedia, dari keluarga ayahnya, Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang pertama.

Nama belakangnya Soebianto diambil dari nama pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo, seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang.

Keluarga Djojohadikusumo sendiri dikatakan merupakan keturunan dari Raden Tumenggung Kertanegara, seorang panglima laskar Pangeran Diponegoro di wilayah Kedu dan Adipati Mrapat, bupati Banyumas yang pertama. Dengan itu, garis keturunan keluarga itu dapat ditarik lagi pada penguasa-penguasa awal Kesultanan Mataram.

Pendidikan di Sekolah Ternama

Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris. Baru kemudian ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer di Magelang Jawa Tengah dan lulus tahun 1974.

Pengabdian Sosok Prabowo di Militer

Sepanjang hidupnya didedikasikan untuk pengabdian kepada negara dan rakyat. Awal pengabdiannya sebagai tentara dari pangkat Letda hingga Letnan Jenderal. Selama menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun, banyak kontribusi yang telah diberikan Prabowo. Mulai dari pembentukan pasukan khusus elite hingga menjaga keamanan di Timor Timur.

prabowo subianto saat pendidikan di akabri
prabowo subianto saat pendidikan di akabri

Selepas lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Dari tahun 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada saat itu. Salah satu penugasan pertamanya adalah sebagai komandan pleton pada Grup I/Para Komando yang menjadi bagian dari pasukan operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Berusia 26 tahun, Prabowo merupakan salah satu komandan pleton termuda dalam operasi tersebut. Ia berperan besar dalam memimpin sebuah misi penangkapan terhadap Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. Dengan bantuan adiknya sendiri Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, sebuah kota kecil lima puluh kilometer di selatan Dili.

Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad. Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning ia menjadi komandan batalyon tersebut; jabatan yang dijabatnya selama tiga tahun.

prabowo subianto semasa masih berpangkat perwira menengah
prabowo subianto semasa masih berpangkat perwira menengah

Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmao, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.

Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus. Ia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.

Pada bulan Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma. Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung oleh Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.

prabowo subianto semasa muda
prabowo subianto semasa muda

Taklukkan Puncak Mount Everest

Pada 26 April 1997, tim pendaki Indonesia yang terdiri atas anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, dan mengibarkan bendera Merah Putih di sana. Misi ini didukung dan diprakarsai langsung oleh Prabowo sebagai komandan jenderal Kopassus.

Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Sebagai panglima Kostrad, Prabowo membawahi sekitar sebelas ribu pasukan cadangan ABRI.

Jabatan terakhir Prabowo adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI dengan pangkat Letnan Jenderal bintang tiga.

Usai Mengabdi di Militer Beralih Jadi Pengusaha

Usai mengabdi sebagai tentara, Prabowo beralih pengabdian sebagai pengusaha.
Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.

Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.

Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.

Ia membuka ratusan lapangan kerja bagi rakyat. Setelah itu ia terjun ke politik.

Terjun ke Politik Dirikan Partai Gerindra

Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto.

Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI periode 2004-2009. Selain itu, Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia. Selain itu, ia juga aktif sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Prabowo bersama sejumlah tokoh akhirnya mendirikan Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindra) pada tanggal 6 Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa, maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum 2014, namun diungguli oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Menyekolahkan dan merekrut lulusan luar negeri

Prabowo dikenal senang menyekolahkan talenta Indonesia ke luar negeri dan juga menawari posisi tinggi kepada mereka yang telah lulus. Salah satu contohnya adalah Sudaryono, sekretarisnya, alumnus SMA Taruna Nusantara yang bersekolah ke Jepang atas biaya Kementrian Pertahanan, namun ditolak saat melamar masuk ke TNI Angkatan Laut.

Ia mengajak Sudaryono bergabung dan mendapat posisi penting di lingkaran dalam. Selain itu ia juga berhasil membujuk Dirgayuza yang hampir mendapat karier politik di Australia, namun diminta bergabung dengan Gerindra.

Bebaskan TKI dari Hukuman Mati

Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur menilai, Prabowo berperan besar dalam pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati di Pengadilan Kota Bahru, Kelantan, Malaysia.

Prabowo menunjuk pengacara Malaysia Tan Sri Mohammad Syafei untuk membela Wilfrida Soik. Wilfrida adalah buruh asal Nusa Tenggara Timur yang diberangkatkan secara ilegal. Wilfrida didakwa hukuman mati karena membunuh majikannya, Yeap Seok Pen pada tanggal 7 Desember 2010. (berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: