EDITOR.ID – Jakarta, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan ada pertimbangan membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Keliling untuk Pilkada Serentak 2020 yang digelar di tengah pandemi.
Hal ini diungkap Mahfud usai menggelar rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Para Sekretaris Jendral Partai Politik secara daring hari ini, Selasa (22/9/2020).
“Ada pertimbangan mungkin membuat TPS keliling,” kata Mahfud seperti disiarkan melalui video https://www.youtube.com/watch?v=je8QxWg4hRc
Pemerintah kata Mahfud juga tak ingin terjadi kekosongan kekuasaan yang cukup lama. Sebab jika kepala daerah diganti oleh Pejabat Pelaksana tugas (Plt), maka pejabat Plt ini tak bisa ambil keputusan dengan bebas seperti pejabat resmi.
“Padahal sekarang dalam kondisi ada pandemi covid, maka kebijakan strategis pergerakan birokrasi itu perlu pengambilan keputusan dan langkah-langkah yang strategis, maka proses pemerintahan akan kurang baik jika 270 daerah ditetapkan plt sampai waktu tidak jelas,” katanya.
Mahfud menyatakan bahwa partai politik memiliki peran besar dalam terselenggaranya Pilkada Serentak yang harus dilakukan dalam situasi Covid-19 ini.
Menurutnya, Parpol memiliki peran penting agar Pilkada ini bisa dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak memunculkan klaster baru Covid-19.
“Parpol punya peran besar, Sekjen parpol punya pengaruh besar yang arahkan para pengurus di daerah, gerakan. Maka hari ini bertemau selain lembaga kenegaraan kita juga akan melalui infrastruktur lebih khusus yaitu Sekjen Parpol atau yang lain,” katanya.
“Diharapkan agar kampanye bisa lebih banyak dilakukan daring disiplin gunakan masker, sabun, hand sanitizer, jaga jarak, Itu tanggung kawan kita semua,” pungkasnya. (Tim)
