Ganjar Pranowo yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP pada 21 April 2023. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Acara itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah elite PDI-P seperti Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.
PPP ikut memberi dukungan kepada Ganjar pada 26 April 2023 sebagaimana diumumkan Mardiono di kediamannya, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
PDIP Sambut Hangat Bergabungnya PPP
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyambut partai PPP untuk menjalin kerja sama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
“Kerja sama partai politik dalam sistem presidensial yang mengakar pada kedaulatan rakyat telah dilaksanakan dan hari ini PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan telah mengukuhkan kerja sama politik tersebut dengan mengusung Pak Ganjar Pranowo selaku calon presiden yang diusung kedua partai dan nantinya melalui dialog yang intens akan bergabung partai lain,” ujar Hasto.
Hasto juga menyebutkan bahwa PPP merupakan “saudara tertua” PDIP karena dilihat dari waktu berdirinya kedua partai tersebut sangat dekat. PPP berdiri pada 5 Januari 1973 dan PDI 10 Januari 1973.
“Dalam sambutan Ibu Megawati Soekarnoputri tadi ditegaskan bahwa perjuangan dengan spirit gotong royong sebagai saripati dari Pancasila terus membuka ruang kerja sama meskipun oleh rakyat,” imbuhnya.
Pertemuan ini, kata Hasto, sebagai wujud PDIP dan PPP mengukuhkan kerja sama untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia. Acara pembukaan, kata Hasto, diawali dengan protokol partai, saat mars kedua partai dinyanyikan.
Benarkah Ganjar Akan Dipasangkan Dengan Sandiaga Uno? Ini Jawaban Ganjar
Sempat muncul wacana bakal calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo akan dijodohkan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
