EDITOR.ID, Jakarta,- Ditengah pandemi Corona banyak warga yang mengisi waktu di rumah saja dengan berbagai macam kegiatan. Diantaranya menanam tanaman hias. Saat ini yang sedang ramai dan viral ditengah-tengah penghobi tanaman hias adalah tanaman mini kaktus atau biasa disebut sukulen.
Selain jenisnya mencapai ribuan, bentuk sukulen ini berbagai macam dan terlihat sangat eksotik. Sangat cocok bagi anda yang gemar dengan merawat tanaman hias dan ingin mempercantik ruangan rumah anda dengan tanaman hidup. Karena sukulen ini adalah tanaman dalam ruangan.
Saat ini permintaan sukulen di berbagai daerah sedang tinggi-tingginya. “Tanaman ini lagi viral dan banyak yang menyukai karena selain mudah perawatannya juga bisa ditaruh di dalam rumah untuk memperindah interior rumah dengan tanaman hidup,” ujar Suhendra Atmadja, pembudidaya sekaligus salah satu kolektor mini kaktus atau sukulen kepada EDITOR.ID di Bandung, Jawa Barat.
Suhendra mengungkapkan, akibat permintaan sukulen yang sangat tinggi, petani sukulen di Lembang, Bandung kewalahan melayani permintaan pengiriman dari para penghobi sukulen di tanah air. Bahkan stok sukulen di pusat budidaya sukulen di Lembang Bandung sempat kehabisan stok. Namun kini Sukulen yang dikembangkan kembali sudah ada persediaan.
“Dalam beberapa pekan ini ada banyak permintaan mulai dari Riau, Pekanbaru, Sumatera Selatan hingga Kalimantan,” ujar Suhendra yang juga sering mengirim sukulen ke berbagai daerah.
Sukulen ini termasuk dalam keluarga tanaman hias daun, sukulen lazimnya berukuran kecil. Daun tanaman ini biasanya menggembung. Warnanya pun beragam mulai dari hijau, ungu, hingga merah. Selain dijual untuk pecinta tanaman hias, sukulen juga banyak dimanfaatkan sebagai suvenir.
Peluang ini sontak menjadi angin segar bagi Salah satunya petani tanaman hias dari Macakal Dede. Sejak tahun 2017, Dede sudah memperbanyak beragam jenis sukulen.
Namun, sejak setahun terakhir penjualan sukulen mengalami perkembangan pesat. “Penjualannya meningkat sejak mulai diburu sebagai suvenir, sampai tanaman pengisi terarium,” jelasnya.
Dede memang sudah mengendus adanya peluang besar dari budidaya sukulen sejak terjun ke bisnis ini. Selain harganya terjangkau, sukulen bisa memikat kalangan menengah ke atas.
Dede sendiri menjual sukulen di rumah sekaligus lahan budidayanya di Lembang, Jawa Barat. Selain itu, ia juga menjual lewat gerai online dan reseller. Saat ini, ada 10 reseller aktif yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, termasuk salah satunya Souvenirbibit.com di Bandung.
