Mega Sindir Boleh Pilih Menteri Milenial Tapi Jangan Hanya Mejeng

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Nyindir Banget, Hayo Siapa?

EDITOR.ID, Jakarta,- Soal wacana Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan banyak mengangkat calon menterinya dari unsur kalangan milenial, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara.

Menurut Presiden RI kelima ini, Jokowi boleh saja berniat menunjuk lebih banyak calon menterinya dari kalangan milenial.

Tapi harap diingat, lanjut Mega, sosok milenial itu harus memahami betul perundang-undangan dan tidak sekedar mejeng.

“Kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, memang mau mejeng saja? Saya tidak akan menyebut nama,” ujar Megawati dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2019).

Megawati menyindir, ada calon menteri yang tidak paham mengenai perundang-undangan atau yang belum duduk di kursi DPR malah gagal.

“Ini yang saya lihat kelemahan kita dewasa ini. Orang disodor-sodorkan, tapi tidak mengerti secara praktis tata pemerintahan,” ujarnya.

Akan tetapi, ia tak mengungkap siapa sosok dimaksud.

“Mereka-mereka (menteri, red) yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail,” tuturnya.

Salah satu alasan yang membuat mereka gagal, menurutnya, lantaran tak memahami proses perundangan.

“Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-undangan nggak hapal,” jelasnya.

Atas alasan itu pula, Megawati menyarankan kalau memang ada generasi milenial yang ingin menjadi menteri sebagaimana wacana yang beredar, sebaiknya sudah menyiapkan diri.

Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menanggapi isu terkait komposisi menteri pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang masih menjadi perbicangan hangat dan sempat beredar nama-nama calon menteri di kalangan tertentu.

Salah satu isu yang mencuat adalah sosok menteri dari kalangan milenial yang menurut Megawati sama sekali tak ia permasalahkan.

Asalkan, sosok yang berasal dari kalangan milenial tersebut memang dinilai memiliki kapabilitas layak dan bisa bekerja mengemban tugasnya.

Akan tetapi, tekan Megawati, menteri dari kalangan berumur pun tetap bisa dianggap layak dan tak seharusnya ditolak.

Pasalnya, kalangan berusia tua bisa jadi memiliki pengalaman dan masih tetap bisa bekerja dengan baik.

Ia lantas mencontohkan kabinet di era Presiden pertama RI, Soekarno dimana ada ada menteri yang berusia muda.

Sosok tersebut pun memang pintar dan menguasai masalah, sehingga dianggap memiliki kapabilitas.

Kendati demikian, putri Proklamator RI itu menyarankan, anak muda yang nantinya menduduki kursi menteri sebaiknya minimal paham soal DPR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: