Jakarta, EDITOR.ID,- Kelompok massa menggelar aksi bela Palestina di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu sore. Massa membentangkan bendera raksasa Palestina. Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk kecaman terhadap serangan Israel ke Palestina yang tidak kunjung usai.
Mereka juga meminta agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk segera ditangkap dan diadili karena sudah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, dalam demo ini massa juga meminta agar masyarakat Indonesia untuk lebih masif lagi memboikot segala macam produk yang terafiliasi oleh Israel.
Ketua Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Din Syamsudin meminta pemerintah agar mengerahkan bantuan militer ke Gaza, Palestina. Hal itu dinilai sebagai langkah paling efektif untuk menghentikan agresi Israel.
“Terakhir dibicarakan komite Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, cara yang terbaik untuk menghentikan kekejaman, kezaliman, kebiadaban Israel tadi, kami sampai pada kesimpulan tiada jalan lain, atau salah satu jalan yang terbaik adalah dengan aksi militer,” ujarnya di tengah massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2024).
Oleh karena itu, Din menegaskan bahwa pihak aliansi akan mendesak pemerintah agar mengirimkan bantuan militer ke Palestina sesuai dengan hasil keputusan Ijtima Ulama dan fatwa MUI.
“Kita akan sampaikan, kita akan yakinkan, bila perlu desakkan kepada pemerintah Indonesia dan ini sudah menjadi keputusan ijtima ulama komisi fatwa MUI di Bangka beberapa waktu lalu untuk mendorong pemerintah Indonesia mengirim bantuan militer ke Gaza,” tuturnya.
Dengan dimulainya Indonesia mengirimkan bantuan militer, ia meyakini bahwa negara lain seperti Turki, Pakistan, Iran, Aljazair, hingga Rusia dan Cina bisa ikut membantu.
“Hanya demikian kita bisa menyetop agresi kekejaman Israel dan membungkam Amerika Serikat untuk tak mendukung Israel,” tegas mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.
“Dan menerapkan standar ganda dalam menyelesaikan masalah Palestina dan Israel,” pungkas Din.
Massa aksi terlihat membentangkan bendera raksasa Palestina di tengah kerumunan pada pukul 17.12 WIB. Terlihat bendera itu berukuran panjang 10 meter dengan lebar 6 meter.
Bendera raksasa tersebut dioper massa ke tengah-tengah lokasi aksi. Sejumlah massa berdatangan dari berbagai daerah. Salah satunya Egi, warga asal Rangkasbitung.
“Dari Rangkasbitung, alhamdulillah sendiri, jalan tadi bada Zuhur naik kereta, dari kereta dianterin santri,” kata Egi.
Egi mengatakan alasannya ikut aksi ini karena memegang 3 faktor dalam hidup. Menurutnya, perjuangan masyarakat Indonesia belum sepadan dengan perjuangan warga Palestina.