Lagi! Panglima TNI Lepas 900 Prajurit ke Papua: Gangguan Bersenjata Harus Dilawan Pakai Senjata

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas lagi Prajurit TNI, kali ini 900 Prajurit untuk ditugaskan ke wilayah Papua melawan kelompok bersenjata

Makassar, EDITOR.ID – Pemberangkatan 900an prajurit TNI ditugaskan selama 1 tahun, mereka dari kesatuan Yonif 721/Makkasau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama — dalam mengemban tugas dalam Satgas Pamtas RI-PNG ke Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Pelepasan ke 900an Perajurit TNI itu secara resmi dilakukan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono sekaligus bertindak selaku Inspektur Upacara Riksiapops.

Sebelum pelepasan prajurit dilaksanakan upacara yang digelar secara langsung di Pelabuhan Pelindo Makassar, Jumat, 31 Maret 2023.

Dalam upacara tersebut hadiri jajaran TNI Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Vero Yudo Margono didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., Pangdam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Pejabat Utama (PJU) Mabes TNI beserta para Forkopimda Prov. Sulsel serta Forkopimda Kota Makassar.

Di hadapan ratusan prajurit, Laksamana Yudo menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan untuk mengecek langsung kesiapan.

Sekaligus Panglima TNI memberikan arahan kepada prajuritnya sebelum melaksanakan tugas di daerah operasi

“Melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggaan setiap prajurit TNI, untuk itu laksanakan amanah dengan sebaik-baiknya,” ujar Panglima mengawali sambutannya.

“Dinamika dan ancaman di daerah operasi harus siap siaga terus menerus dan saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik,” sambung Laksamana Yudo.

Terkait dengan pengamanan di daerah tugas, Yudo berpesan kepada seluruh personel agar senantiasa tetap menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dia mengingatkan, gangguan kelompok bersenjata harus dilawan dengan senjata.

“Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen, gangguan bersenjata masih ada dan harus kalian lawan dengan senjata. Oleh karena itu asah selalu naluri pertempuran kalian dan kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat, terutama pada saat kalian melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat,” lanjut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Panglima tak lupa mengingatkan, kehadiran TNI di medan operasi untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua serta menjaga keamanan masyarakat.

“Selain misi pengamanan juga hadirnya para satgas adalah untuk membantu masyarakat. Mereka dibekali sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obat-obatan dan sarana prasarana lainnya,” tegas Laksamana Yudo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: