KPK kemudian memutuskan untuk melakukan penyelidikan mengenai asal kekayaan Rafael. Aset yang dimiliki Rafael diperiksa, khususnya aset yang tidak disampaikan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dari proses penyelidikan itu, Rafael akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar sejak 2011 hingga 2023 terkait pemeriksaan pajak.
Bukan hanya Rafael, sejumlah pejabat Kementerian Keuangan lainnya juga turut terseret sehingga harus mendatangi Gedung KPK untuk melakukan klarifikasi harta kekayaannya.
Harta Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto
Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga sudah diperiksa KPK terkait kekayaannya. Sebab, dia memiliki utang hingga Rp9 miliar yang ternyata disebabkan karena usahanya.
Harta Kepala Bea Cukai Makassae Andhi Pramono
Selain Eko Darmanto, KPK juga akan meminta klarifikasi kepada Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono karena harta kekayaannya viral di media sosial.
Kekayaan fantastis Andhi Pramono jadi sorotan publik. Andhi dikabarkan punya rumah mewah di Cibubur, Jakarta Timur. Menurut Andhi, rumah bercat putih itu bukan miliknya, melainkan milik orang tuanya.
Dia juga sempat bicara soal gaya mode putrinya yang kerap memakai barang dengan merek ternama. Andhi mengaku anaknya aktif di media sosial sebagai selebgram sehingga tujuan dia berpakaian mewah bukan untuk pamer.
Harta Kepala BPN Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra
Terbaru, KPK juga mengklarifikasi kekayaan Kepala BPN Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra pada Jumat (21/3/2023) lalu. Lembaga antirasuah memeriksa harta Sudarman lantatan istrinya pamer gaya hidup mewah atau flexing di media sosial.
Konon Sekda Riau Hariyanto dan Pj Bupati Bombana Burhanuddin Juga Dipanggil
Kabarnya Sekda Riau SF Hariyanto dan Pj Bupati Bombana Burhanuddin juga akan dimintai klarifikasi. Nama SF Hariyanto memang tengah menjadi sorotan usai istrinya Adrias doyan pamer harta dan gaya hidup mewah di media sosial.
Anto, sapaan akrab Hariyanto, telah buka bicara dan berdalih barang-barang itu palsu alias KW.
Adrias sering memamerkan momen liburan ke Eropa dan mengenakan barang bermerek, seperti tas Gucci, tas Hermes, dan sepeda Brompton.
“Masalah tas ini saya pun sedih juga. Kan mereka lihat ini disandingkan totalnya Rp 420 juta, padahal hanya Rp 2-5 juta beli di ITC Mangga Dua di Jakarta,” kata SF Hariyanto di rumah dinas sambil memperlihatkan tas-tas yang viral.
Dia mengatakan barang-barang itu disebut mahal karena dipakai istrinya. Dia merasa istrinya difitnah terkait pamer barang-barang itu.