Kemanakah Ruh Akan Berada Usai Dicabut Malaikat Izrail?

Ilustrasi Ruh Kermatian

Berkaitan hal tersebut, ada hadits Nabi mengenai perjalanan ruh manusia. Dari Al-Barra ibnu Azib yang mengatakan, “Kami berangkat bersama Rasulullah Saw. untuk melayat jenazah seorang Ansar. Setelah kami sampai di kuburnya, si jenazah masih belum dimasukkan ke liang lahadnya.

Maka Rasulullah Saw. duduk, dan kami duduk di sekitarnya, saat itu di atas kepala kami seakan-akan ada burung. Pada waktu itu tangan Rasulullah Saw memegang setangkai kayu yang beliau ketuk-ketukkan ke tanah, lalu beliau mengangkat kepala dan bersabda, ‘Mohonlah perlindungan kepada Allah dari azab kubur,’ sebanyak dua atau tiga kali.

Kemudian beliau Saw. bersabda: Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila habis masa hidupnya di dunia ini dan akan berpulang ke alam akhirat, turunlah kepadanya malaikat dari langit yang berwajah putih, seakan-akan wajah mereka adalah matahari.

Mereka membawa kain kafan dari kafan surga dan wewangian dari wewangian surga, lalu mereka duduk di dekatnya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut yang langsung duduk di dekat kepalanya, lalu ia berkata, ‘Hai jiwa yang baik, keluarlah kamu menuju kepada ampunan dan rida dari Allah.’

Ibarat perjalanan waktu, manusia yang sudah pindah ke alam lain itu tidak akan kembali ke alam semula. Ruh manusia yang sudah pindah ke alam barzakh juga tidak akan kembali ke alam dunia.

Barzakh secara bahasa berarti pembatas antara dua hal, dan di sini maksudnya pembatas antara alam dunia dengan alam akhirat.

Tidak seorang pun yang boleh menyandarkan kabar mengenai hal gaib kecuali berdasarkan Al-Qur’an dan hadis yang sahih.

Pernyataan mengenai ruh sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah dan para sahabat. Para nabi diperintah oleh Allah Swt. untuk menjawab, “Ruh itu adalah urusan Rabb-ku” (Q.S. Al-Israa: 85).

Ustadz Amir As-Soronji, Lc., M. Pd. I dalam kajian yang diselenggarakan Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) menyebutkan dalam menjelaskan soal ghaib atau ruh kita bisa berpedoman dengan Kitab Al Qiyamah Kubra karya Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar.

Kemudian Ustadz Amir Ar-Soronji mengisahkan soal ruh yang selalu ditanyakan para sahabat Rasulullah.

Dulu menjelang wafatnya nabi, Allah Swt. memperlihatkan pahala yang berlimpah dan ganjaran besar yang akan mereka dapatkan di sisi-Nya di akhirat. Allah Swt. juga memberikan pilihan kepada mereka apakah ingin tetap di dunia atau pindah ke tempat yang sangat mulia. Tidak diragukan lagi bahwa nabi memilih ke tempat yang abadi yakni akhirat.

Berdasarkan HR. Bukhari, Aisyah berkata ketika malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah, sementara kepala beliau di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: