Kabar Duka Wartawan Senior Wina Armada Meninggal Dunia, Ketua Umum AMDI Budi Rahardjo: Sosok Ramah

Jakarta, EDITOR.ID,- Kabar duka datang dari dunia pers Indonesia. Wartawan senior Wina Armada Sukardi meninggal dunia pada Rabu, sekitar pukul 16.20 WIB di sebuah rumah sakit di kawasan Kebayoran, Jakarta, akibat serangan jantung.

Ketua Umum Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) S.S Budi Rahardjo menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam terhadap sahabatnya dalam menggeluti dunia pers tersebut. Budi mengenang Wina Armada sebagai sahabat sekaligus mentor baginya di dunia wartawan. Budi mengenal Wina sebagai sosok yang penuh dedikasi dan memiliki perjalanan panjang dalam dunia jurnalistik nasional.

“Banyak kenangan bersama Wina, kami sama-sama terlibat dalam pengelolaan Majalah MATRA, beliau sangat mensupport saya dalam membesarkan Majalah bahkan beliau bersedia menjadi Ketua Dewan Redaksi,” kenang Budi Rahardjo yang juga Pemimpin Redaksi Majalah MATRA dan Pemimpin Umum Majalah EKSEKUTIF di Jakarta.

Budi Rahardjo mengenang Wina Armada sebagai sosok yang humble, hangat dan sangat peduli. Beberapa kali bertemu Wina selalu menanyakan kabar baik tentang dirinya. Wina dimata Budi Rahardjo juga sebagai tokoh pejuang dan pembela media-media kecil yang sedang bertumbuh melalui banyak tulisannya tentang pendaftaran media di dewan pers, keberpihakan kepada media kecil yang sedang berkembang, isu produk pers dan dewan pers.

Wina Armada dikenal luas sebagai ahli hukum pers. Ia aktif dalam proses penyusunan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang menjadi tonggak kebebasan pers di Indonesia. Wina juga berperan penting ketika Dewan Pers menerbitkan Peraturan Standar Kompetensi Wartawan setelah Piagam Palembang pada Hari Pers Nasional 2010.

Wina Armada meninggal di usia yang tak lagi muda. Wina Armada Sukardi merupakan wartawan senior dan ahli hukum pers, dua kali menjadi ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, serta pernah menjadi sekjen PWI Pusat.

Sebelumnya mantan penyiar televisi dan radio dan ketua umum organisasi Forum Keterbukan Informasi Publik ini, telah merintis diadakan Nota Kesepahaman (MoU) antara Komisi Informasi dengan Dewan Pers.

Mengutip Wikipedia pria yang puluhan tahun berkarier di dunia pers ini kelahiran 17 Oktober 1959. Di dunia jurnalistik, Wina sempat berkarier di Prioritas, Majalah Forum Keadilan dan juga pernah mengelola harian Merdeka.

“Hidupnya juga banyak didedikasikan untuk kemerdekaan pers. Selamat jalan Wina. Kita sahabat selamanya,” pungkas S.S Budi Rahardjo yang kini memiliki dan mengelola sejumlah media. (tim)

Leave a Reply