EDITOR.ID, Jakarta,- Jordi Amat pemain berdarah keturunan Indonesia yang merumput di klub Eropa disebut-sebut tengah diincar pelatih Shin Tae Yong. Mantan pemain klub elit Spanyol, Espanyol ini langsung beri kode keras. Apa itu?
Kode keras itu terlihat dalam unggahan terbaru Jordi Amat di akun Instagram resminya pada Minggu (14/11/2021) dini hari kemarin. Kode keras ini muncul usai Jordi Amat diincar oleh Shin Tae Yong untuk bergabung ke Timnas Indonesia.
Pemain KS Eupen ini mengaku ngebet berseragam Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong pun memberikan lampu hijau kepada pemain yang pernah berseragam Espanyol tersebut.
Beberapa waktu lalu, Jordi Amat memang mengutarakan keinginannya bisa membela Timnas Indonesia. Ia mengklaim punya darah keturunan Indonesia dari neneknya.
Dalam unggahannya tersebut, Jordi Amat yang tersenyum manis tampak merangkul neneknya sembari tersenyum ke arah kamera.
https://www.instagram.com/p/CWOTV0NoyYn/
“Selamat malam dari nenek saya,” tulis Jordi Amat di kolom captionnya.
Diketahui, nenek Jordi Amat inilah yang membuat mantan pemain Swansea City dan Real Betis tersebut memiliki darah keturunan Indonesia.
Pemain yang juga pernah berseragam Swansey City itu menyebut neneknya berasal dari Makassar. Namun, sang nenek pergi ke Spanyol karena adanya perang dengan Belanda.
Pasalnya, nenek Jordi Amat dari ayahnya ini berasal dari Siau, Sulawesi Utara. Sementara ayahnya adalah Manalang Doelag Kansil atau lebih dikenal dengan M.D Kansil.
Sedangkan M.D Kansil adalah Raja Siau yang berkuasa dari tahun 1895 hingga 1909. Sehingga, Jordi Amat memiliki darah Indonesia dan punya peluang untuk membela Timnas Indonesia.
Hal ini juga yang membuat pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, diprediksi kuat memberikan saran kepada PSSI untuk mendatangkan Jordi Amat.
“Untuk Jordi Amat, saya memang pertama kali dengar. Tapi memang ada beberapa pemain yang saya inginkan di luar negeri,? kata Shin Tae-yong, sebagaimana dilansir dari Suara.com.
Jordi Amat pernah bermain untuk timnas Spanyol U-20 di Piala Dunia U-20 pada 2011. Ia tampil sebanyak tiga kali yakni pada babak penyisihan grup, 16 besar, dan perempat final. Saat itu Timnas Spanyol U-20 dilatih mantan pelatih Real Madrid Julen Lopetegui.
Jordi Amat juga pernah menjadi bagian dari skuad Timnas Spanyol U-21 yang diasuh mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas di tahun yang sama, 2011.
Shin Tae-yong juga menyebut pemain yang diminatinya adalah keturunan, bukan naturalisasi. Tentu hal ini lebih mudah diproses layaknya pemanggilan Elkan Baggott.
Selain Jordi Amat sendiri, Shin Tae Yong diketahui telah mengirimkan tiga pemain Eropa keturunan Indonesia lainnya untuk bisa ditinjau secara langsung oleh PSSI.
Santer dikabarkan oleh media Indonesia bahwa ketiga pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.
Akan tetapi, keinginan pelatih 52 tahun tersebut belum direspons oleh PSSI. Padahal, ia mengklaim Timnas Indonesia bakal lebih kuat andai diperkuat pemain-pemain keturunan.
“Pemain tersebut bukan dinaturalisasi tapi sudah punya darah Indonesia. Kalau ada pemain itu mereka pasti bisa perkuat timnas,” sambungnya.
“Tapi, sampai saat ini tidak diproses. Jadi sangat disayangkan,” pungkas mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
