Jakarta, EDITOR.ID,- Hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Rafael Alun Trisambodo. Sosok eks pejabat Pajak yang hartanya mencengangkan publik. Rafael akan diminta KPK mengklarifikasi darimana ia mampu membeli tanah dan bangunan yang tersebar di 11 lokasi.
Ada satu rumah di Jakarta Barat kini nilainya Rp21 miliar lebih. Belum lama 10 rumah lainnya yang memiliki harga dari Rp300 juta sampai Rp9 miliar. Sementara gaji Rafael tak sampai Rp50 juta.
Rafael juga diminta menjelaskan kekayaannya yang mencapai Rp56,1 miliar. Darimana saja perolehan kekayaan tersebut. Apakah ia memiliki bisnis sampingan.
KPK mengungkapkan bahwa surat untuk permintaan klarifikasi tersebut sudah diterima Rafael.
“Surat sudah diterima yang bersangkutan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Menurut Ali, belum ada konfirmasi dari pihak Rafael soal hadir atau tidak di KPK hari ini. Dia juga belum menjelaskan detail apa saja yang akan diklarifikasi.
“Belum (ada konfirmasi kehadiran atau tidak hadir),” ujarnya.
KPK Ingin Pastikan Harta Rafael Terklarifikasi dari Sumber yang Jelas
KPK memanggil mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo untuk meminta klarifikasi terkait hartanya yang sangat fantastis Rp56 miliar sebagaimana laporan LHKPN.
Harta Rafael sempat membuat heboh publik usai terungkap gara-gara anaknya, Mario Dandy Satriyo, doyan pamer harta dan menjadi tersangka penganiayaan remaja bernama David Ozora.
“Kita tunggu hasil klarifikasi dan pemeriksaan direktorat LHKP. Jika ditemukan indikasi perbuatan pidana tentu akan diteruskan pada langkah penyelidikan,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Harta kekayaan Rafael yang mencapai Rp 56 miliar kini jadi sorotan publik. LHKPN periodik tahun 2021 yang dilaporkan Rafael Alun pada 17 Februari 2022 tersebut dianggap tidak sesuai dengan profil Rafael yang menjabat sebagai eselon III di Ditjen Pajak Kemenkeu.
Mobil Rubicon dan Motor Harley Bernilai Milaran Tak Ada di LHKPN Rafael, Lantas Punya Siapa?
Kekayaan Rafael yang sangat besar itu disorot seiring kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David.
Publik menyoroti mobil Rubicon dan Motor Harley yang sering dipamerkan anaknya Mario di media sosial. Anehnya kedua kendaraan berharga miliaran itu tak tercantum dalam laporan LHKPN Rafael dan tidak membayar pajak.
Lebih jauh Nawawi mengatakan KPK pernah melakukan analisis terhadap LHKPN Rafael pada 2012-2019 dan 2020. Hasilnya, KPK menemukan kekurangsesuaian antara harta Rafael dengan profilnya selaku ASN.
