BW Sebut Kudeta Demokrat Brutalitas, Muannas: Kalo Dualisme PKB di Era SBY Dianggap Apa?

EDITOR.ID, Jakarta, – CEO of Indonesian Cyber, Muannas Alaidid menilai Bambang Widjojanto berlebihan menyebut kudeta Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko sebagai brutalitas.

Muannas pun menyinggung soal masalah dualisme yang terjadi pada PKB di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tak hanya itu, Muannas Alaidid juga mengatakan bahwa pernyataan Bambang Widjojanto terlalu lebay atau berlebihan.

Tanggapan tersebut disampaikan dalam cuitan akun Twitter milik Muannas Alaidid, Minggu (14/3).

“Lebay bener Bambang,” ucap Muannas Alaidid, dikutip dari akun @muannas_alaidid.

“Coba tanya dia, kalo dualisme PKB di era-SBY dianggap apa?,” ujar Muannas Alaidid.

Muannas Alaidid menanggapi sebuah pemberitaan Bambang Widjojanto yang mengomentari perihal KLB di Deli Serdang. Dalam pemberitaan tersebut, Bambang mengatakan pihak penyelenggara KLB tak hanya abal-abal, namun juga brutal.

“Kalau kemudian ini diakomodasi, difasilitasi tindakan-tindakan seperti ini, maka bukan saja abal-abal, tapi ini brutalitas demokratik terjadi di negara ini pada kepemimpinan pak Jokowi. Mudah-mudahan ini bisa diatasi,” ujar Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang juga mengatakan alasannya menerima menjadi kuasa hukum Partai Demokrat.

Karena, katanya, negara saat ini sedang mengalami masalah fundamental yang bisa mengancam demokrasi di Indonesia.

“Alasannya saya sama dengan masyarakat. Saya merasa ada masalah fundamental yang sekarang ini sedang ada di bangsa ini. Apa itu? Kalau hak organisasi politik yang diakui secara sah saja bisa di obok-obok dengan brutal kayak gini, maka negara kita sedang terancam,” ujarnya dengan ketus.

“Saya merasa terhormat dipercaya untuk menangani kasus ini karena ini kasus yang sangat fundamental,” tandasnya. (enha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: