“Fokus ke liga bergulir lagi, berharap liga jauh lebih baik,” ungkap putra bungsu Presiden Joko Widodo ini.
Kaesang sempat menyinggung ketidakpastian kelanjutan Liga Indonesia. Pasalnya, di surat PSSI tertulis penghentian sementara kompetisi hingga waktu yang belum ditentukan.
“Lha di suratnya tulisannya sampai waktu yang tidak ditentukan, gimana to ini. Ya kalau(klub) yang masih punya duit ya masih bisa bayar gaji pemain, ya tidak apa-apa, lah kalau yang lain? Liga 2 udah pada teriak-teriak, apalagi Liga 3,” ungkapnya.
Selain kompetisi, pertemuan tersebut juga dijejali isu KLB. Di mata Kaesang, terpenting ada perubahan yang semakin baik di wajah sepak bola nasional.
“Kami itu tidak ada masalah sama pak Ketum PSSI (Mochamad Iriawan). Yang kami masalahkan itu, ketika di tubuh PSSI ada pemilik klub. Itu sebenarnya sudah conflict of interest. Itu aja. Salah satunya itu (mendorong untuk tidak ada conflict of interest),” ujarnya.
Usai pertemuan ini, Kaesang bersama petinggi Persis lainnya yakni Kevin Nugroho akan membuat draft surat untuk dikirim ke PSSI. Kaesang menyebut Persebaya juga akan membuat surat serupa.
“Habis ini kita baru ngedraft sama Kevin, klub lain ini bareng Persebaya,” ucapnya.
Terkait wacana KLB, kubu Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo) sudah berkomunikasi ke sejumlah klub. Di antaranya Bali United FC, RANS Nusantara FC, Barito Putera, dan Persebaya Surabaya. Ditanya respon klub-klub lainnya, Kaesang geleng kepala.
“Sebenarnya semua klub berkomunikasi, karena memiliki kekhawatiran yang sama. Tetapi, kami harus menghormati, karena setiap tim punya kebijakan sendiri-sendiri. Mereka punya situasi sendiri yang tidak bisa kami interpensi,” sambung Azrul Ananda. (tim)
