EDITOR.ID, Bandung,- Tiga bikers atau pesepeda yang dinyatakan positif tertular Covid-19 melarikan diri dari pencegatan Petugas operasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Ketiga bikers tersebut justru membaur dengan ratusan pesepeda yang sedang berolah raga pagi dengan kegiatan Gowes di kawasan Jalan Ir H Djuanda (Dago Atas), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/2/2021). Padahal ketiga bikers tersebut bisa membahayakan keselamatan bikers lainnya yang tidak tahu dengan kondisi kesehatan bikers tersebut.
Namun Kepolisian Resor Kota Bandung, Jawa Barat, menyatakan bahwa ketiga pesepeda positif Covid-19 berdasarkan tes usap antigen.
Kepala Satlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun mengatakan mereka kabur saat hasil tes antigen tersebut masih diproses oleh petugas kesehatan.
“Hasilnya ternyata positif (tes antigen Covid-19, red) dan yang bersangkutan seperti melarikan diri, artinya tidak mengambil hasilnya. Mungkin mereka sudah tahu mereka sakit,” kata dia di Bandung, Minggu (7/2/2021).
Erik meminta dari kejadian itu masyarakat memastikan kondisi kesehatan sedang dalam keadaan baik sebelum berpergian ke luar rumah.
Kasat menegaskan jangan sampai terjadi kembali fenomena seperti itu yang dapat berpotensi menyebarkan Covid-19 ke masyarakat lain atau komunitas pesepeda lainnya.
“Silakan berolahraga, tetapi pastikan diri sehat dan jangan sampai menyebarkan penyakit,” kata Erik.
Dalam operasi PPKM itu, katanya, aparat kepolisian bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menggelar tes antigen Covid-19 secara langsung di lokasi.
Ia menjelaskan operasi dalam rangka PPKM itu untuk memeriksa kendaraan dari luar kota yang akan masuk Kabupaten Bandung, khususnya kendaraan dari wilayah Jakarta.
Pemeriksaan, katanya, termasuk kepada masyarakat yang melintas serta para pesepeda yang mengarah ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H. Djuanda Dago.
Berdasarkan tes antigen yang dilakukan kepada 58 orang, hasilnya tiga dinyatakan positif atau reaktif.
Tiga orang itu, para pesepeda yang kabur tersebut. Selain itu, kata dia, 37 kendaraan pribadi yang oleh petugas diminta untuk putar balik.
Satu kendaraan ditilang karena kelebihan muatan. “Satu kendaraan itu ditilang karena membawa muatan melebihi kapasitas 50 persen,” katanya.
Dalam operasi pemeriksaan itu, kepolisian juga melakukan pembagian 500 masker kepada masyarakat serta para pengguna lalu lintas. (antara)
