EDITOR.ID – Surabaya, Pengamat politik Universitas Airlangga Suko Widodo menilai gencarnya branding dan marketing Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di media sosial bisa berdampak positif terhadap popularitas paslon yang diusung PDIP tersebut.
“Branding dan marketing Eri-Armuji saya lihat sampai saat ini paling gencar. Ceruk pemilih Wali Kota Rismaharini mulai melihat siapa sih penerusnya. Menurut saya Eri-Armuji berhasil membranding diri untuk hal itu,” kata Suko di Surabaya, Jumat (25/9).
Menurut dia, dengan gencarnya branding Eri Cahyadi dan Armuji tersebut bisa mengisi ruang kosong informasi Pilkada Surabaya 2020. Selain itu, lanjut dia, bisa meningkat popularitas paslon sehingga masyarakat yang belum mengetahui personal Eri dan Armuji bisa semakin paham.
“Apalagi selama ini, Eri-Armuji selalu memakai tagline penerus Risma,” katanya.
Suko mengatakan, jika marketing dan branding sosok Eri-Armuji itu bisa dikelola dengan baik bukan hanya bisa mempopulerkan pasangan itu, namun juga meningkatkan daya pilih masyarakat terhadap calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI tersebut.
“Ini perlahan-lahan kalau dikelola dengan baik dan tepat, elektabilitas mereka bisa naik. Persaingan kedua paslon bisa semakin ketat,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
Meski begitu, Suko mewanti-wanti kepada paslon Eri-Armuji dan timnya terhadap dukungan yang terus mengalir untuk paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Sebab menurutnya, mesin politik Machfud-Mujiaman tidak boleh diragukan. Dengan dukungan delapan parpol pengusung dan relawan-relawan, bukan tiak mungkin MA-Mujiaman bisa meraup suara yang signifikan pula.
“Persaingan akan ketat. Eri-Armuji harus bisa mewaspadai hal-hal lainnya. Mereka harus benar-benar memanfaatkan akar rumput PDIP yang kuat itu untuk sosialisasi, siapa sih Eri-Armuji itu ke warga,” katanya.
Seperti diketahui, Eri Cahyadi-Armuji merupakan paslon nomor urut 1 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non parlemen yakni Partai NasDem.
Sebelumnya, Eri Cahyadi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki jenjang karir yang mirip dengan Risma. Eri Cahyadi memulai karir di Dinas Bangunan pada 2001. Ia kemudian pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.