Sebelum sampai ke Wisma PSIM, ratusan massa lebih dahulu dihadang anggota polisi gabungan Polresta Yogyakarta dan Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah seorang warga setempat mengatakan sebelum tawuran kedua kelompok melakukan aksi tawuran, ada sekelompok massa datang dengan mengendarai sepeda motor — mereka terlihat mengibar-ngibarkan bendera.
Saksi mengatakan, bentrok itu dipicu dari kericuhan akibat dari saling ejek hingga saling ejek yang diselingi bentrokan bergeser ke Jalan Kusumanegara — saksi menjelaskan bahwa mereka terlihat hanya masa PSHT dengan suporter sepakbola saja, terangnya.
Warga setempat yang kebetulan menyaksikan kejadian tersebut mengungkapkan, kelompok lainnya berusaha menutup jalan dari kelompok yang membawa motor — sehingga mereka berusaha menghindar dan masuk ke gang ke kampung-kampung.
Untuk mencegah kelompok massa masuk ke kampung-kampung, oleh petugas Polsek Umbulharjo diperingatkan dengan membuang tembakan peringatan — saksi mata mendengar beberapa kali suara letusan.
Saksi mata mengungkapkan melihat dari kelompok massa memakai seragam pencak silat.
Netizen yang terus memantau, mengungkapkan keributan berawal terjadi dari sekitar Balai Kota Jogja di Jalan Kenari, kemudian bergeser ke Jalan Kusumanegara hingga ke sekitar Jalan Taman Siswa.
Mulainya terjadi tawuran terjadi di sekitar jalan Kenari, saksi mata mengungkapkan mulai terjadi sekira pukul 16.30 WIB
Pukul 17.00 WIB — Keributan kemudian bergeser ke jalan Kusumanegara — lanjut perbincangan netizen di Twitter, nama PSHT dan PSIM pun semakin mencuat sebagai pihak yang saling bertikai.
Pukul 17.30 WIB Kelompok massa PSHT diarahkan agar keluar dari wilayah Jl. Kenari Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta — untuk mencegah terjadinya bentrok dengan warga masyarakat maupun massa dari kelompok PSIM Brajamusti.
Tawuran bergeser ke Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, hingga ke arah Jalan Tamansiswa.
Pukul 17.46 WIB masa PSHT sudah didorong oleh pihak Keamanan dari masyarakat setempat agar bergeser ke arah Jl.Kusumanegara.
Saksi mata warga sekitar Taman Siswa mengatakan tawuran terjadi setelah sekelompok orang berlari ke arah Tamansiswa lantaran dikejar massa
Oleh pihak petugas keamanan sudah mengingatkan kepada warga masyarakat sekitar, baik itu dari kelompok massa PSHT dan juga dari kelompok massa suporter klub sepakbola PSIM Brajamusti, agar mereka semuanya dicegah untuk tidak saling membalas serangan.
Oleh karena terjadi kericuhan diantara mereka terjadi disekitar pemukiman milik warga setempat, membuat warga setempat yang bermukim tak jauh dari jalan utama merasa terusik — terganggu, pada akhirnya warga menjadi ikut terpancing bermunculan datang – yang terjadi malah justru jalanan yang semestinya untuk dilalui umum menjadi macet total
.
