Solidaritas Peduli Corona, Warga Gunung Anyar Surabaya Buat Gerakan 20 Ribu

EDITOR.ID – Surabaya, Di tengah pandemi Covid-19, mulai muncul gerakan-gerakan dari masyarakat untuk saling membantu, terutama warga terdampak. Seperti diketahui, wabah corona membuat ribuan orang terpaksa kehilangan pekerjaan.

Berawal dari keprihatinan itu, Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Gunung Anyar Surabaya membuat gerakan peduli Rp 20 ribu. Harapannya sederhana, membantu warga terdampak Covid-19 minimal bisa untuk bertahan hidup sehari-hari.

“Gerakan peduli Rp 20 ribu ini merupakan dorongan dari para Ketua RT dan RW di lingkungan Gunung Anyar yang ingin bersama-sama meringankan beban masyarakat akibat imbas pandemi Covid-19”, ujar Ketua LKMK Gunung Anyar, Kamdi, SH., M.Kn.

Mengapa peduli Rp 20 ribu? “Bagi masyarakat mampu, Rp 20 ribu bukanlah jumlah uang yang besar, tetapi bagi masyarakat yang terdampak sangatlah berarti”, tambah pria yang juga berprofesi sebagai notaris ini.

Selain uang, bantuan apapun dari masyarakat tetap diterima oleh LKMK Gunung Anyar. ”Kita tidak membatasi apakah uang, beras ataupun mie instan”, tambahnya.

Data sementara sumbangan yang diterima LKMK terkumpul 150 kg beras dan uang tunai Rp 7 juta.

Sementara itu, Camat Gunung Anyar, Surabaya, Anna Fajriatin mengapresiasi gerakan peduli Rp 20 ribu yang diinisiasi oleh LKMK Gunung Anyar.

“Saya mengapresiasi gerakan peduli ini karena bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19”, ujarnya.

Sedangkan untuk penerima bantuan, pihaknya akan melakukan singkronisasi data baik dari pusat maupun dari Pemerintah Kota Surabaya.

“Agar tidak dobel penerima, sehingga bisa merata ke semua masyarakat yang benar-benar terdampak”, tambahnya.

Gerakan peduli ini melengkapi apa yang telah dilakukan pemerintah di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan. Sebelumnya telah dilakukan sosialisasi, penyemprotan disinfektan hingga pembagian masker masyarakat.

“Setelah semua ikhtiar kita lakukan, mari kita berdoa bersama agar pandemi ini segera berlalu,” tutupnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: