Siapakah Pemilik Rekening Gendut Cuci Uang Narkoba Rp120 Triliun Temuan PPATK

ilustrasu transaksi

EDITOR.ID, Jakarta,- Penggiat anti narkoba Asri Hadi mengapresiasi pengungkapan fakta oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adanya transaksi narkoba hingga mencapai Rp120 triliun. Asri menyarankan PPATK agar segera berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk membuka siapa saja pemilik rekening yang digunakan untuk bertransaksi narkoba.

asri hadi
asri hadi

“Saya sudah mengetahu sejak lama soal adanya transaksi narkoba dalam angka besar itu namun PPATK perlu menelusuri dan membuka siapa saja pemilik rekening gendut tersebut,” ujar Asri Hadi yang juga Wakil Sekjen Organisasi anti narkoba BERSAMA.

Menurut Asri Hadi, temuan PPATK ini sangat mengejutkan bagi publik di Indonesia. “Karena nilainya yang besar, mencapai triliunan, ini sungguh besar tak bisa dibayangkan, temuan transaksi ratusan triliun ini bisa menjadi pintu masuk untuk menelusuri modal besar bandar yang selama ini main dibelakang pabrik narkoba yang sering digrebek dan disegel aparat,” papar dosen jebolan Monash University ini.

Asri Hadi mendesak kepada Bareskrim agar segera menelusuri dan menindak lanjuti temuan PPATK soal temuan transaksi narkoba dalam rekening yang mencapai ratusan triliun.

“Narkoba sudah merusak masa depan generasi anak-anak, jangan sampe mereka menjadikan Indonesia pasar narkoba, kalau melihat nilai angka yang dimiliki dalam transaksi tersebut,” ungkap Asri Hadi yang juga pendiri organisasi anti narkoba RIDMA Foundation.

Transaksi yang nilainya sangat “wah” ini, lanjut Asri menjadi indikasi bisnis peredaran narkoba di tanah air masih sangat besar.

Bareskrim Polri sendiri konon kabarnya telah menindaklanjuti informasi transaksi narkoba Rp 120 triliun yang diungkap PPATK.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT) Dian Ediana Rae dalam rapat bersama Komisi III DPR, Rabu pekan lalu mengungkapkan adanya temuan PPATK terkait transaksi jual beli narkoba jumlahnya secara total sudah mencapai Rp 120 triliun. Namun Dian tidak merinci periode waktunya.

Ediana dalam rapat dengan DPR menegaskan isu narkoba mendapat perhatian besar pihaknya. Dian kemudian memaparkan sejumlah temuan yang sudah diumumkan.

“Kami sudah mengumumkan beberapa temuan. Seinget saya ada yang Rp 1,7 triliun, Rp 3,6 triliun, ada Rp 6,7 triliun, ada yang Rp 12 triliun. Bahkan sebetulnya kalau hitung-hitungan lembaga intelijen keuangan seperti kita ini, Pak, angkanya ini bahkan melampaui angka Rp 120-an triliun sebetulnya,” kata Dian seperti dikutip dari YouTube, Selasa (5/10/2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: