Seorang Wanita dan Dua Pria Rampok Mini Market di Indramayu

EDITOR.ID, Indramayu – Seorang wanita dan dua pria nekat merampok sebuah mini market di jalur utama pantura Desa Pareangirang Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Kamis (26/11) jam 02 dini hari. Mereka berhasil membawa kabur uang sebesar Rp.57,5 juta dan lusinan rokok berbagai merek senilai Rp.3 juta lebih. Usai menjarah, kompolotan rampok kabur menggunakan mobil jenis Toyota warna putih ke arah Jakarta.

Peristiwa perampokan terjadi sangat cepat. Saat kejadian, toko dalam keadaan sepi. Hanya ada dua karyawan yang sedang menata barang dagangan di etalase, yakni Niko dan Rio. Mini market itu kebetulan buka 24 jam. Sehingga saat saat tengah malam sampai dini hari pun masih banyak pembeli. Begitu pun saat kawanan perampok masuk ke toko mereka. Awalnya, seorang pria masuk ke dalam toko. Layaknya pembeli, ia menuju etalase seperti berniat memilih sesuatu untuk dibeli.

Tak berselang lama masuk dua pelaku lain, satu diantaranya seorang wanita. Wajah ketiganya tidak tampak jelas karena mengenakan masker. Dua karyawaan yang bertugas pun menghentikan kegiatannya menata barang. Mereka bergegas menuju kasir bersiap melayani pembeli. Namun saat bersamaan, ketiga yang dikira pembeli itu mengeluarkan senjata tajam berupa bayonet, kapak dan pedang samurai. Kuat dugaan, lelaki pertama yang masuk bertugas mengamati keadaan di dalam. Sedangkan dua rekannya yang menyusul, masuk ke toko setelah meyakini keadaan diluar dianggap aman.

Dibawah ancaman dan todongan senjata tajam, kedua karyawan digiring ke tempat penyimpanan brankas toko. Keduanya dipaksa membuka kunci brankas lalu menjarah uang hasil penjualan yang nilainya mencapai Rp.57,5 juta. Di tempat lain, wanita kawanan rampok dengan cepat menjarah lusinan bungkus rokok berbagai merek dan uang di laci kasir sebanyak Rp.3 juta lebih. Usai memperoleh semuanya, kawanan rampok bergegas keluar dan kabur menggunakan mobil ke arah Jakarta. “Saya sempat mengejar, namun karena laju mobilnya sangat kencang jadi kehilangan jejak. Plat nomor kendaraan juga tidak jelas, karena keadaan kurang cahaya,” jelas Niko dihadapan polisi.

Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim, AKP Luthfi Olot Gigantara, membenarkan adanya peristiwa itu. Untuk penyelidikan, kata Luthfi, pihaknya memintai keterangan sejumlah saksi. Tim inavis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) reskrim polres juga dilibatkan untuk melakukan olah tempat kejadian.”Kami juga menggali petunjuk dari rekaman CCTV mini market dan CCTV milik yang lain disekitar lokasi kejadian untuk mempermudah pengungkapan,” jelas Luthfi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: