Selamat Jalan Drummer Legendaris Rush, Neil Peart

EDITOR.ID, Jakarta,- Bagi anda penggemar musik classic rock di era 80-90 an pasti mengenal grup band RUSH. Digawangi tiga sekawan Neil Peart, Geddy Lee dan Alex Lifeson. Tapi kini kita kehilangan. Neil Peart, salah satu personil andalan grup band legendaris asal Kanada, dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang menghadapi penyakit kanker otak.

Neil Peart Kami Akan Selalu Mengenang Karya Besarmu.. (ist)

Kabar duka tersebut baru saja diumumkan oleh grup band yang terkenal dengan hitsnya Tom Sawyer dan Spirit of The Radio ini, lewat akun media sosial mereka.

Dalam pernyataan resmi Rush disebutkan bahwa Neil Peart meninggal pada Selasa, 7 Januari di Santa Monica, California. Neil Peart berpulang pada usia 67 tahun karena penyakit kanker yang diderita.

“Teman, saudara lelaki, dan teman satu band kami selama lebih dari 45 tahun, dia sangat berani dalam pertempurannya dengan glioblastoma, suatu bentuk kanker otak yang agresif,” ungkap pihak Rush, Sabtu (11/1/2020).

“Kami meminta teman-teman, penggemar, dan media memahami dengan wajar kebutuhan keluarga akan privasi dan kedamaian pada saat yang sangat menyakitkan dan sulit ini. Selamat jalan saudara,” sambung mereka.

Menurut Elliot Mintz, seorang juru bicara keluarga, Neil Peart meninggal karena kanker otak. Drummer sekaligus penulis lagu itu sudah berjuang sembuh selama tiga setengah tahun.

Grup Legendaris RUSH

Neil Peart bergabung dengan Geddy Lee dan Alex Lifeson dalam Rush pada 1974. Momen itu terjadi tepat setelah rekaman album pertama Rush, menggantikan drummer asli John Rutsey. Sudah banyak karya dan prestasi yang telah dicatatnya.

Neil Ellwood Peart lahir di Hamilton, Ontario, Kanada, 12 September 1952 adalah seorang musisi Kanada dan penulis.

Ia terkenal sebagai drummer dan penulis lirik untuk band rock Rush. Ia juga seorang penulis 4 buku, termasuk “Ghost Rider”, sebuah buku tentang hidupnya setelah putri dan istrinya meninggal dalam rentang waktu satu tahun.

Neil Peart telah memenangkan banyak penghargaan untuk drum, dan sering dianggap sebagai salah satu drumer terbesar sepanjang masa. Peart telah dipilih sebagai drummer rock terbesar oleh penggemar musik, kritikus, dan sesama musisi, menurut majalah Drummerworld.

Peart juga dianggap sebagai salah satu praktisi terbaik dari dalam konser drum solo. Awalnya terinspirasi oleh Keith Moon, Peart menyerap pengaruh drumer rock lainnya dari tahun 1960-an dan 1970-an seperti Ginger Baker, Carmine Appice, dan John Bonham.

Penggunaan instrumen yang tidak biasa (untuk drumer rock waktu itu) seperti glockenspiel dan tubular bells, bersama dengan beberapa elemen kit standar, membantu membuat setup yang sangat bervariasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: