Liverpool, EDITOR.ID,- Pertemuan dua klub raksasa Eropa, Paris Saint-Germain melawan Liverpool berlangsung sangat dramatis. Kedua tim bermain saling menyerang dan pertahanan keduanya juga sulit ditembus. The Reds yang sudah memiliki modal utama menang di pertemuan pertama 1-0, akhirnya kecolongan gol di menit ke-12 babak pertama.
Liverpool tersingkir di babak 16 besar Liga Champions usai kalah adu pinalti 1-4 dari PSG. Main di rumahnya sendiri di Anfield, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB, laga melawan Paris Saint-Germain berjalan alot.
Namun keunggulan tuan rumah 1-0 pada pertemuan pertama di kandang PSG langsung sirna usai kebobolan gol penyerang Ousmane Dembele pada menit ke-12 dihadapan publiknya. Gol Ousmane ini menyamakan skor agregat menjadi seri 1-1.
Kebobolan cepat, Liverpool sempat mencoba untuk ambil risiko lebih tapi kesulitan untuk benar-benar mengancam PSG. Sebaliknya, PSG yang bermain direct mengandalkan kecepatan Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia banyak mencatatkan peluang on target (8 banding 3).
Skor seimbang ini bertahan sampai 90 menit usai, lalu hingga babak tambahan.
Pemenang kemudian ditentukan lewat adu penalti. Liverpool kurang beruntung saat adu pinalti kalah 1-4 dari PSG. Empat penendang PSG sukses, sementara dua eksekutor Liverpool yakni Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal. Les Parisiens pun lanjut ke perempatfinal Liga Champions.
Penampilan impresif diperlihatkan kedua tim dalam laga ini yang membuat hasil pertandingan ketat.
Jalannya Pertandingan
Liverpool coba menggebrak. Tembakan Mohamed Salah menerima umpan dari Alexis Mac Allister masih terhalang oleh Nuno Mendes.
PSG memimpin pada menit ke-12. Bradley Barcola lolos di kanan dan menyodorkan bola ke Ousmane Dembele. Ibrahima Konate tampak sampai ke bola lebih dulu, tapi kemudian ia gagal mengamankannya dan Dembele menyambar!
Sepakan keras Ibrahima Konate pada menit ke-16 dihalau saja oleh Donnarumma. Semenit berselang PSG balas mengancam, saat Barcola tinggal menghadapi Alisson, tapi gagal menaklukkan kiper Liverpool itu.
PSG punya peluang bagus kala Dembele lolos lagi, kali ini kontrolnya kurang presisi sehingga Alisson bisa menyergap. Sementara sepakan Khvicha Kvaratskhelia pada menit ke-35 dibelokkan Ryan Gravenberch ke atas gawang.
Ancaman lain dari PSG pada menit ke-41. Sepakan Dembele kali ini diganggu Alexis Mac Allister, sehingga berakhir melebar. Babak pertama berakhir untuk keunggulan PSG.
Liverpool menaikkan intensitas tekanannya di babak kedua. Mereka sempat cetak gol pada menit ke-53 lewat Szoboszlai, tapi dianulir karena Diaz lebih dulu offside.
Sundulan Diaz lima menit berselang memanfaatkan sepak pojok belum membuahkan hasil. Bola masih bisa ditepis oleh Donnarumma.
Dua situasi bola mati jadi peluang buat Liverpool. Sundulan Jarell Quansah pada menit ke-75 melebar, sundulan lainnya empat menit kemudian membentur tiang. Namun untuk yang kedua, belakangan diketahui telah terjadi offside lebih dulu.
Tak ada gol lain di sisa waktu normal, laga dilanjutkan ke babak tambahan. PSG memulai babak tambahan dengan ancaman dari Desire Doue, yang tembakannya cuma bergulir tipis ke kiri gawang.
Liverpool lebih banyak menguasai bola, tapi PSG kembali mengancam. Kali ini dari Dembele, yang tembakannya dihalau oleh Alisson.
Skor agregat tak juga berubah setelah 120 menit. Pemenang lantas lewat adu penalti.
Virgil van Dijk Akui Laga Sangat Sulit.
Secara umum, duel Liverpool vs PSG dalam dua pertemuan memang berjalan alot. Kapten Liverpool Virgil van Dijk menilai timnya sudah tampil baik tapi belum cukup beruntung di adu penalti.
“Pertandingan yang sangat intens, pertandingan sepakbola yang bagus untuk dimainkan. Kesempatannya terbuka buat Liverpool, dengan yang kami tunjukkan di Paris. Sayangnya kami tersingkir lewat adu penalti dan itu kenyataannya,” katanya kepada Amazon Prime Video.
“Di babak pertama kami menciptakan momen-momen berbahaya dan Paris juga punya kualitas untuk menciptakannya. Pada akhirnya, ini ditentukan oleh penalti.”
“Kami cukup bagus dan pengin melaju sejauh mungkin, tapi kami tahu sejak saat terundi melawan Paris bahwa ini akan sangat sulit. Di Paris kami kesulitan tapi menang. Hari ini kita melihat tim Liverpool yang sangat sangat bagus tapi kami tersingkir.”
“Saat kelelahan dirasakan kedua tim, laga jadi lebih terbuka. Terutama di waktu reguler, kami main sangat bagus. Kita bisa berlama-lama bicara soal laga ini, tapi kami tersingkir. Itulah realitanya,” imbuh kapten timnas Belanda ini.
PSG
Vitinha – Gol
Ramos – Gol
Dembele – Gol
Doue – GOl
Liverpool
Salah – Gol
Nunez – Gagal
Jones – Gagal
Susunan pemain
Liverpool: Alisson, Alexander-Arnold (Quansah 73′), Konate, Van Dijk, Robertson, Gravenberch, Mac Allister (Jones 90′), Salah, Szoboszlai (Elliott 105′), Diaz (Gakpo 102′), Jota (Nunez 73′)
Paris Saint-Germain: Donnarumma, Hakimi, Marquinhos (Beraldo 92′), Pacho, Mendes, Neves (Ramos 120′), Ruiz (Zaire-Emery 90′), Vitinha, Barcola (Doue 73′), Kvaratskhelia (Lee 102′), Dembele