Satu Keluarga Dianiaya Preman Mabuk

Img 20210121 180129

EDITOR.ID, Indramayu – Tiga orang dalam satu keluarga di Blok Cilamaran Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu, dianiaya preman kampung.

Mereka adalah Ono (48) dan istrinya, Mulyani (45) serta mertuanya, Yatmi (60). Ketiganya mengalami luka serius akibat penganiayaan itu.

Sementara pelaku ditangkap di rumahnya di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Ia ditangkap saat sedang membereskan pakaian berniat kabur keluar kota.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (21/1), menyebutkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi ketika pelaku berinisial Ab (35) menemui Ono.

Saat bertemu, Ab memaksa Ono menyerahkan uang sebesar Rp.200 ribu. Alasannya sebagai tambahan harga gadai sebuah gadget.

Beberapa hari sebelumnya, pelaku Ab menggadaikan sebuah gadget kepada Ono. Keduanya bertransaksi dengan harga yang telah disepakati.

Namun permintaan Ab ditolak Ono. Kepada pelaku Ono hanya mampu memberikan uang separuhnya. Mendengar hal itu Ab naik pitam.

Dalam keadaan mabuk,Ab lalu menghajar Ono. Warga yang melihat segera melerai keduanya. Warga lalu menyarankan agar permalasahan tersebut diselesaikan di balai desa setempat.

Ono bergegas ke balai desa. Di sana Ono bertemu dengan aparat desa. Hanya saja Ab tak kunjung datang. Rupanya Ab bukan pergi ke balai desa. Ab malah pergi ke rumah Ono.

Sambil menghunus pedang samurai, Ab mendatangi istri dan mertua Ono, Mulyani dan Yatmi. Keduanya kemudian dianiaya. Usai menghajar kedua korban, Ab langsung pergi.

Petugas Polsek Sukagumiwang yang menerima laporan bergegas mengejar pelaku Ab. Terlambat sedikit saja, Ab kabur.

“Tersangka sudah kami tangkap, sekarang sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasubbag Humas AKP Budiyanto. (Hendra Sumiarsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: