Relawan Jokowi: Mau Jadi Menteri? Siap Dihukum Mati dan Dirampas Hartanya

Jokowi Mania Minta Ada Pakta Integritas Siap Dihukum Mati Dan Dirampas Hartanya Untuk Negara Jadi Syarat Mutlak Para Menteri

EDITOR.ID ? Jakarta, Reshufle Kabinet Indonesia diyakini akan terjadi pekan ini. Relawan Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Mania (JoMan) mengusulkan agar salah satu syarat untuk menjadi Menterinya Presiden Joko Widodo harus bersedia menandatangani pakta integritas. Isi Pakta Integritas ini sangat ngeri.

Sang calon Menteri harus harus wajib dan siap menerima resiko dihukum mati dan dirampas seluruh hartanya untuk negara jika ketahuan melakukan korupsi atau menguntungkan salah satu pihak.

“Point pointnya antara lain siap dihukum mati jika korupsi dan di rampas hartanya oleh negara , agar menjaga nama baik Presiden Jokowi ujar Ketua JoMan, Imannuel Ebenezer,

Immanuel menyarankan agar para pembantu Presiden menyiapkan pakta integritas itu.

?Harus ada kesiapan dari para calon menteri terpilih utk bekerja keras buat rakyat Mereka harus jadi super hero tanpa cela di mata rakyat. Caranya yaa tandatangani pakta integritas,” kata pria yang akrab dipanggil Noel ini.

Menurut Noel, pakta integritas ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan. Toh, banyak perusahan besar juga melakukan hal serupa.

Bahkan lanjut Noel di negara negara maju, praktek menteri tandatangani pakta biasa dilakukan. Jadi bukan hal yang tabu.

“Kalau memang calon menteri terpilih punya kredibilitas, integritas, dan loyalitas pro rakyat, pastinya dia tidak akan mundur utk menandatangani pakta integritas. Lain halnya kalo sudah niatnya korup dan bermental koruptif pasti ragu ragu untuk menandatangani itu,” papar Noel.

JoMan kata Noel, siap andaikata diminta untuk menyiapkan rumusan atau narasi dari pakta integritas tersebut. Negara dan bangsa dalam kondisi krisis pandemik, maka lanjut Noel diperlukan para menteri petarung.

Ditanya soal kapan reshufle, Noel mengungkap akan terjadi dalam waktu dekat. “Dalam 1 minggu atau 3 hari ini. Kita akan biarkan presiden menentukan dan memilih menterinya,” ucap aktivis 98 ini. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: