Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Umum Relawan Prabowo Garuda Milenial, Edi Winarto menilai momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan bakso di warung pinggir jalan Pak Soleh sebagai bentuk loyalitas, kekompakan dan soliditas Kabinet Indonesia Maju dibawah nahkoda Presiden Jokowi.
Hubungan yang akrab dalam kapasitas sebagai pejabat negara maupun diluar jabatan, menurut Edi Winarto mampu memperlihatkan kepada publik bahwa para menteri di jajaran Kabinet Jokowi sangat kompak dan solid. Hal ini menjadi jawaban ditengah isu akan adanya sejumlah menteri yang akan mengundurkan diri.
“Kedua tokoh tak hanya kompak dalam menjalankan tugas negara, Pak Jokowi sebagai Kepala Negara dan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, keduanya akrab dan saling menghormati ditengah isu adanya sejumlah menteri yang akan mengundurkan diri,” ujar Edi Winarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi, lanjut Edi Winarto, juga ingin menunjukkan kepada publik bagaimana seorang pemimpin hidup dalam kesederhanaan seperti rakyat kecil pada umumnya.
“Pak Jokowi mengajarkan kepada kita hidup sederhana dan apa adanya, meski beliau adalah seorang Presiden, orang nomor satu di Indonesia, namun tak bergaya hidup mewah, lebih menikmati makan di warung bakso pinggir jalan,” kata Edi Winarto.
Menhan Prabowo, lanjut Edi Winarto menunjukkan sebagai sosok yang loyalis dan berintegritas. “Beliau tetap menjaga rasa hormat dan kepatuhan terhadap Presiden, menemani Pak Jokowi dalam kondisi apapun, tetap teguh berada di kabinet Indonesia Maju untuk menjalankan tugas negara,” katanya.
Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengajak Prabowo Subianto makan bersama dua kali. Pertama di resto di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Kedua, Jokowi mengajak Prabowo menikmati makan bakso di warung Pak Soleh di Magelang, Jawa Tengah.
Lantas bagaimana reaksi Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo yang pernah dekat dengan Jokowi?
Ganjar Pranowo mengatakan momen makan siang Jokowi dengan Prabowo merupakan simbol yang menunjukkan ke mana arah dukungan Jokowi pada Pilpres 2024.
“Saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana dan buat kami makin bagus. Apalagi kalau ada statement terbuka, sehingga nanti tidak ada interpretasi lain dan kami sangat menghormati itu,” ujar Ganjar kepada wartawan, Senin (29/1/2024).
Meskipun demikian, ia juga menyoroti Jokowi dan Prabowo yang semakin bias di tengah masa kampanye ini. Sebab publik akan menilai, keberpihakan Presiden akan semakin menimbulkan prasangka konflik kepentingan sebelum Jokowi mengajukan cuti.
