Jakarta, EDITOR.ID,- Puluhan personel dari Kodam I Bukit Barisan menggeruduk Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kota Medan, Sabtu siang (6/7/2023). Anggota TNI yang jumlahnya diperkirakan 40 orang itu masuk dan mencari Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.
Kedatangan prajurit TNI mempertanyakan penahanan terhadap seorang tersangka, berinsial ARH. Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan personel TNI itu berseragam lengkap loreng hijau hitam. Kemudian, ada juga prajurit menggunakan pakaian sipil.
Sebagaimana dilansir dari TribunMedan.com, Anggota TNI dari I Bukit Barisan datang sekitar pukul 14:00 WIB. Anggota TNI itu berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.
Terlihat, Kompol Fathir berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman. Mereka terlihat mengintimidasi Kompol Fathir, sambil mengucapkan kata-kata yang kurang patut.
Mereka mendatangi Gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, untuk mempertanyakan terkait dengan proses hukum dan penahanan terhadap ARH dalam kasus pemalsuan surat keterangan tanah.
Menurut informasi yang didapat, kedatangan puluhan anggota TNI AD itu ke Polrestabes Medan dipimpin oleh Penasihat Hukum Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan. Dia masih ada hubungan saudara dengan ARH.
Mayor Dedi Hasibuan sempat bertemu dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol. Teuku Fathir. Dilaporkan sempat terjadi ketegangan keduanya. Dedi dan anggota TNI mendesak agar Kasatreskrim Polrestabes Medan menangguhkan salah satu tersangka yang sudah ditangkap polisi.
Salah satu pria yang diduga anggota TNI berpakaian preman terkesan mengancam akan menghancurkan Polrestabes Medan. Kemudian, dia juga menyatakan tidak akan pulang sebelum kemauan mereka dituruti lantaran kehadiran mereka disebut perintah komandannya.
“Kami perintah komandan, kalau belum selesai, gak pulang. Kalau perlu diratakan saja ini,” kata salah satu pria diduga anggota TNI berpakaian preman, di lokasi, Sabtu (05/8/2023
Sekitar pukul 16:00 WIB, puluhan personel TNI ini keluar bersamaan. Mereka keluar beriringan dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah Jadi Pemicu
Kedatangan anggota tentara berseragam lengkap menggeruduk Polrestabes Medan ternyata dipicu kasus pemalsuan sertifikat tanah. Ada salah satu tersangka pemalsuan tanda tangan sertifikat ditahan. Ternyata tersangka yang ditahan itu masih ada saudara dengan perwira menengah di Kodam I Bukit Barisan.