Pengedar Ganja Disergap Saat Tunggu Pembeli

EDITOR.ID, Indramayu – “Operasi senyap” yang diterapkan Satuan Reserse Markoba Polres Indramayu kembali membuahkan hasil. Setelah mengungkap peredaran sabu dengan menangkap 6 tersangka, tim senyap berhasil menyergap seorang pengedar ganja saat sedang menunggu pembeli. Empat paket ganja kering terbungkus kertas nasi menjadi bukti keberhasilan itu.

Ikhwal penangkapan itu terjadi saat petugas mendapat informasi adanya pasokan ganja dari luar kota masuk ke wilayah Indramayu. Dari hasil penyelidikan, tim senyap memperoleh informasi berharga bahwa barang haram tersebut masuk dari wilayah timur Indramayu. Mereka bergegas menyelidiki agar segera mengetahui target operasi dan lokasi anggota jaringan pengedar ganja itu.

Tak butuh waktu lama, target operasi tim senyap terlihat berada di jalan raya Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon di sisi timur dan Kabupaten Majalengka di sisi barat. Target operasi yang belakangan diketahui berinisial W (28), warga Sukagumiwang, tampak duduk diatas sepeda motor. Ia ditengarai sedang menunggu pembeli untuk bertransaksi.

Upaya penyergapan pun segera disusun dengan lebih dulu mengirimkan petugas yang menyamar sebagai pembeli. Sementara tim senyap lain memantau dari jarak aman. Tersangka W tak menyadari kalau orang yang menghampirinya adalah seorang polisi yang menyamar. Maka ketika disodorkan uang, tersangka W kontan memberikan paket ganja. Saat itulah petugas menyergap W lengkap dengan barang bukti 4 paket gana kering, sebuah telepon selular dan sepeda motor bernomor polisi E-4512-RJ.

Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang didampingi Kasat Res Narkoba AKP Heri Nurcahyo mengatakan, dalam pemeriksaan tersangka mengaku setiap paket ganja kering dihargai sebesar Rp.100 ribu. Kepada petugas yang memeriksa tersangka juga mengakui bahwa barang haram tersebut ia peroleh dari seorang bandar yang biasa dipanggil dengan sebutan “Kucing”, warga Cirebon. “Kucing masih diburu. Kami akan terus kembangkan untuk mengungkap seluruh jaringan ini,” tandas Hafidh, Rabu (2/12).; (Hendra Sumiarsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: