Pasca Peristiwa Menara Patah, Kegiatan Masjid Islamic Centre Ditutup

Img 20201207 Wa0005

EDIOTR.ID, Indramayu – Pasca robohnya salah satu menara masjid setinggi 100 meter, pengelola Islamic Center (IC) Kabupaten Indramayu akhirnya menutup seluruh kegiatan di komplek Masjid Syekh Abdul Manan.Kegiatan hanya dibatasi hanya untuk salat jemaah. Itupun para jemaah atau pengunjung masjid tersebut harus menjauh dari keberadaan menara masjid.

Keputusan menutup kegiatan di Masjid IC Syekh Abdul Manan disampaikan pengelola IC Indramayu, Sanusi Ghofur.”Seluruh kegiatan (yang belum maupun sudah terjadwal) kita tiadakan. Masjid hanya untuk salat jemaah saja,” tuturnya, Selasa, 8 Desember 2020.

Untuk sholat jemaah, pengelola IC tetap memperbolehkan. Namun dengan catatan-catatan demi keselamatan jemaah. Jemaah sebaiknya tidak berkerumun didekat tiga menara lainnya. Tempat parkir kendaraan juga dipindahkan semua. “Parkir semua dipusatkan di depan yang jauh dari menara,” tuturnya.

Kepada jemaah yang menunaikan shlolat, harus menjauh dari menara. Hal ini untuk menghidari hal tidak diinginkan. “Nanti seluruh petugas, dari tukang parkir sampai sekuriti akan selalu mengingatkan agar jemaah jangan berkumpul di daerah dekat menara,” tutur Sanusi.

Menyangkut keberadaan menara lainnya, pengelola IC sudah meminta Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk meninjai kembali kelaikannya. “Itu kewenangan PUPR, kami hana meminta PUPR memeriksa lagi. Sebab kami juga dibayang-bayangi kekhawatiran,” tutur dia.

Seperti diketahui, menara masjid Islamic Centre (IC) Indramayu setinggi 100 meter patah (roboh), Minggu (6/12) sekira pukul 12.00 WIB. Material reruntuhan menara menimpa sebuah mobil yang terparkir dibawahnya hingga ringsek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Peristiwa itu terjadi saat kota Indramayu diguyur hujan deras sepanjang malam hingga siang.

Hujan tak kunjung berhenti, disertai tiupan angin cukup kencang.

Waktu bersamaan, meski hujan deras suasana masjid IC ramai jamaah. Sebagian lagi ada kegiatan rapat di lantai dua, persis dibawah (sisi timur) menara yang roboh. Tiba-tiba jamaah dikejutkan oleh suara patahan menara cukup keras disusul jatuhnya bongkahan material besi dan beton.

Sebuah mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi E-1684-ZW yang terparkir di sisi utara menara, tertimpa bongkahan material besi dan beton cor hingga ringsek. Insiden itu membuat ratusan peserta rapat dan puluhan jamaah berhamburan. “Suaranya sangat keras. Kami berlarian keluar, khawatir tertimpa reruntuhan bangunan menara,” ujar salah seorang peserta rapat.

Sekadar informasi, bangunan masjid IC Indramayu memiliki 4 buah menara setinggi masing-masing 100 meter. Keempat menara berada di empat sudut bangunan utama, dua di depan dan dua di belakang. Selain menara, masjid ini juga memiliki 3 kubah besar yang terlihat megah. Masjid Islamic Center bisa menampung 5.000 jemaah. Dibangun sejak tahun 2016 dan selesai hingga diresmikan oleh Gubernur Ahmad Heryawan di tahun 2018 lalu. (Hendra Sumiarsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: