Pasca Demokrat Direbut “KLB”, Tagar Karma Trending di Medsos

moeldo~1

EDITOR.ID, Jakarta,- Kongres Luar Biasa (KLB) yang terjadi di tubuh Partai Demokrat mengingatkan sejumlah kalangan terhadap peristiwa ditendangnya pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) almarhum KH Abdurahman Wahid dalam sebuah KLB yang digelar Muhaimin Iskandar. Dari KLB inilah Gus Dur terdzalimi dan terlempar dari partai yang dilahirkannya.

KLB tersebut terjadi semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dan dalam sejarah terkesan SBY melakukan pembiaran atas kudeta Muhaimin terhadap Gus Dur di PKB. Bahkan setelah melengserkan Gus Dur, Muhaimin merapat ke koalisi parpol pendukung SBY dan Muhaimin mendapat jatah kursi Menteri Tenaga Kerja.

Jejak rekam sejarah inilah yang menjadikan dunia maya gaduh soal tagar #Karma.

Sejak Jumat hingga Sabtu pagi (6/3/2021) tagar #karma menjadi trending topic di Twitter. Tagar karma ini menyebar bersamaan dengan ?suksesnya? Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.

Hingga Sabtu pagi, ada sedikitnya 10 ribu cuitan dengan tagar #karma. Sebagian besar netizen yang meramaikan tagar #karma dengan nada sinis menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang menerima karma. Alasannya, kata netizen, saat menjadi Presiden RI SBY dinilai merestui pengambil-alihan PKB oleh Muhaimin Iskandar.

Beberapa warganet juga melampirkan tangkapan layar berita harian Kompas versi online terbitan 2008 yang mengutip ucapan Ketua DPP PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pada edisi 15 April 2008 Kompas.com menulis judul ?Gus Dur Sebut SBY-JK Biang Runyam PKB?. Pada bagian teras berita Kompas menulis:

Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur jelas-jelas mengucapkan ?SBY dan JK? sebagai biang konflik partai besutannya. ?Kan ada orang luar. Muhaimin (Ketua Dewan Tanfidz PKB Muhaimin Iskandar yang dipecat Gus Dur) itu hanya alat,? ujar Gus Dur dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Selasa (15/4), perihal akar masalah di PKB.

Lalu Kompas.com melanjutnya penjelasan teras: Siapa orang luar itu? Ia berujar, ?SBY dan JK orangnya! Mau apa??.

Dalam khasanah singkatan di negeri itu, SBY kependekan dari Susilo Bambang Yudhoyono yang kini presiden, dan JK adalah Jusuf Kalla yang kini wakil presiden.

Sebelumnya, memang beredar kabar bahwa alasan pemecatan Muhaimin dikarenakan Wakil Ketua DPR RI itu terlalu dekat dengan pihak istana. Namun, saat ditanya kebenaran apakah alasan pemecatan Muhaimin itu karena terlalu dekat dengan istana, Gus Dur mengelak.

Pemilik akun Twitter bernamma Junto, misalnya, menulis: Lidah tak bertulang..@SBYudhoyono melawan lupa di era pemerintahannya 2008, PKB (Gus Dur) disingkirkan oleh SBY

Tole..@AgusYudhoyonokarma bapak mu sudah dibayar kontan.

Pada Sabtu sore (6/3/2021) tagar #karma tidak ramai lagi. Posisinya digantikan tagar #maling dan #KarmaPolitikSBY. Topiknya masih sama: tentang ?keberhasilan? Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Pengamat Politik Hendri Satrio memperkirakan Partai Demokrat kubu Moeldoko memiliki peluang besar untuk mendapatkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (SK Kemenkumham).

Adapun kubu tersebut telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.

“Tetap ada (peluang) karena kan Moeldoko adalah pejabat pemerintah,” kata Hendri sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

Hendri mengatakan, kemungkinan SK Kemenkumham tidak akan turun jika Moeldoko tidak direstui Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun, jika ia melihat proses keberlangsungan KLB Jumat (5/3/2021) kemarin tampaknya Moeldoko sudah mendapat restu dari Jokowi.

“Kemungkinan sih kalau kita lihat kemarin dukungan atau tidak ada yang bertindak atau lancar-lancar aja, KLB-nya, ya sangat mungkin diterima sih tapi ya kita lihat lah,” ujar dia.

Sebelumnya, KLB kubu kontra AHY tetap terselenggara pada Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB di Sumatera Utara.

Bahkan, KLB itu menentukan ketua umum yang diklaim untuk menggantikan AHY.

Dilihat dari siaran Kompas TV, dalam KLB tersebut diputuskan bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan memperhatikan bahwa putusan menetapkan pertama, dari dua calon, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026,” kata mantan kader Demokrat Jhoni Allen, di KLB, Jumat (5/3/2021). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: