EDITOR.ID, Landak,- Seorang warga Dusun Pak Buis Desa Banying, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat mengirim surat ke redaksi EDITOR.ID. Mereka meminta EDITOR menjembatani dan menyambungkan ke Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) surat yang mereka buat.

Intinya warga dusun ini bersurat ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Isi surat kepada Presiden, sejumlah warga yang diwakili seorang warga bernama Dominikus Sujarwo resah dan berkeluh kesah.
Keluhan warga adalah soal pemasangan aliran listrik bagi pelanggan baru. Dimana pemasangan aliran listrik ini diwarnai banyaknya calo yang menndatangi warga dan menawarkan jasa kemudahan. Bahkan konon kabarnya pemasangan langganan listrik diwarnai kepentingan politik lokal.
Pak Dominikus Sujarwo ini bersama teman-temannya sesama warga Dusun Pak Buis Desa Banying, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat mengharapkan Pak Jokowi mau mendengar keluh kesah ini/
Pak Dominikus memberanikan diri berkirim surat juga agar dapat ditanggapi Bapak Presiden.
“Dan saya juga sudah dapat penjelasan dari Bupati bahwa pemasangan KWH memang bayar. Tetapi oknum-oknum calo-calo itu masih menawarkan jasanya… Itu saja dulu info,” kata Dominikus dalam Whatsappsnya kepada EDITOR.ID.
Dominikus berharap EDITOR.ID bisa menyambungkan keluhan mereka kepada Presiden Joko Widodo.
Berikut surat yang Dikirimkan Pak Dominikus Sujarwo mewakili Warga buat Bapak Presiden Joko Widodo :
Kepada
Yth:
Presiden Ri
Ir H. Joko Widodo
Salam sujud dan hormat
Assalamualaikum……, Homm su’asti, wastu, nama budaya, salam kebajikan, Pace e bene
Dengan hormat, maksud dan tujuan surat ini, ingin menyampaikan beberapa hal mengenai program Bapak Presiden untuk Negara Indonesia yaitu Indonesia terang…
Dalam hal itu kami sebagai perwakilan masyarakat yang masih minim SDMnya, ingin menyampaikan tentang pengadaan Listrik masuk Dusun Pak Buis Desa Banying, Kec Sengah Temila, Kab Landak, Kal Bar yang sudah mau terealisasikan dan bahkan masih dalam proses penggalian lobang tiang dan penanaman Tiang Listrik yaitu dengan Poin sebagai berikut
1. Tahun 2014 kami masyarakat menanda tangani persyaratan proposal Listrik dengan memasang KWH dan kabel 2.500.000 dengan catatan 500.000 uang muka/tanda jadi, sisa 2000.000 boleh angsur dan data lengkap seperti Photocopy KTP dan KK dimintai langsung oleh pejabat kampung.
2. Sekarang bulan 2 ini kami menghadapi problem oknum yang berperanan menawarkan 80.000/bulan angsuran dalam kurun waktu 3 Tahun total 2.880.000 dengan daftar photocopy KTP dan KK serta dijadikan alat politik maju berkompetisi CAKADES.
Kemudian ada lagi menyusul 2.500.000 terpasang angsuran tidak dibatasi tetapi tidak meminta data Photocopy KTP Dan KK dijadikan alat politik lagi, dan dari pihak desa menanggapi 2.600.000 boleh angsur tidak dibatasi…
Demikianlah problema yang kami alami berargumen mulut ke mulut, saling mempertahankan penawaran jasa masing-masing. Agar tidak menjadi permasalahan pecah belah dalam lingkup kecil , kami berharap bapak meluruskan semua ini agar tidak terjadi watak yang bersifat arogansi aktif sehingga dapat menjadi perseteruan dingin dan krisis ketidak percayaan antara masyarakat kecil yang masih minim SDMnya dengan oknum pihak yang menawarkan jasa dan Pemerintah.
Adapun hal oengaliran listrik per rumah, berkisar 200san pintu rumah yang ingin dialirkan… 2.880.000×200 =
2.500.000×200 =kami maklumi dan mengerti
2.600.000×200 =
380.000 ini untuk siapa?
100.000 ini untuk Siapa?
Apakah ini ada Calo atau ada lagi bebet bibit genit nakal yang bermain, atau memang kedua-duanya ini ada simpang siur dan simpang memang biasa menyimpang pada si suka timpang?
Tolong tanggapi dan luruskan Program Bapak Presiden ini demi Indonesia Terang dan Pembangunan Inspratruktur yang sudah berjalan demi Indonesia Maju.
Kita Indonesia
Indonesia Terang Kami
Indonesia Maju Kami
Indonesia Damai Kami
Kita Kuat, Kita Bersatu
Wassallam Waallaikum, hom su’asti wastu, nama budaya, salam kebajikan.
Merdeka!!!!
Hormat Saya
ttd
Dominikus Sujarwo