Mahasiswi Bunuh Bayinya Ngaku Dipaksa Pacar Nglakuin ini

Img 20210123 Wa0029

EDITOR.ID, Indramayu – Sepekan lewat kasus mahasiswi asal Indramayu pembunuh bayi yang baru dilahirkannya memunculkan fakta baru. Ada pengakuan mengejutkan dari pelaku, Roh alias Rh (26), seperti dituturkan kerabatnya.

Rst (38), bibi Roh, menyampaikan dirinya sempat menemui keponakannya itu di Polres Magelang Kota, Jawa Tengah. Pada saat berbincang Roh mengaku bayi yang telah dibunuhnya itu merupakan buah cinta dari seorang lelaki teman kuliahnya.

Sejak keduanya menjalin asmara, Roh mengaku sempat tinggal serumah dengan pacarnya. Hubungan intim keduanya membuahkan janin.

“Pacarnya sejak awal tahu kalau Roh akhirnya hamil,” ungkap Rst, saat ditemui di rumah Roh di Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang, baru lalu.

Namun rupanya kehamilan Roh tak bisa diterima pacarnya. Alasannya belum siap untuk menjadi orang tua dari bayi yang dikandung Roh. Pacarnya itu, lanjut Rst, bahkan beberapa kali menyuruh Roh menggugurkan kandungannya.

“Pacar Roh terus mendesak agar bayinya digugurkan. Tetapi keponakan saya menolak,” tutur Rst menambahkan.

Diberitakan pekan lalu, seorang mahasiswi asal Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu harus meringkuk di sel Polres Magelang Kota, Jawa Tengah. Ia ditahan usai membunuh bayi yang baru dilahirkannya.

Ia berinisial Roh (26) mahasiswi yang tegah magang di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo, Magaleng.

Informasi yang diperoleh dari Polres Magelang Kota, Selasa, 19 Januari 2021, menyebutkan, Roh membunuh jabang bayi yang dilahirkan di dalam toilet asrama Putri Larasati, tempat tinggalnya yakni asrama di komplek RSJ di daerah Kramat Utara, Magelang Utara.

Peristiwa pembunuhan terjadi pada 11 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB. Dilakukan pelaku Roh di dalam kamar mandi asrama.

Berdasar pengakuan kepada polisi, bayi itu sebenarnya lahir secara normal. Panjangnya 46 cm dan berada di perut Roh selama 9 bulan.

Roh membunuh bayinya dengan cara sadis. Mulut bayi disumpal kapur barus (kamper) kamar mandi lalu mencekiknya hingga tewas. (Hendra Sumiarsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: