Kali Pertama Kena OTT Korupsi, Ini Masukan KPK Buat Mahkamah Agung

OTT KPK yang cukup berani di Mahkamah Agung mendapat apresiasi publik bagaimana KPK mengawali upaya mendorong perbaikan pelayanan keadilan kepada masyarakat.

KPK menduga DY dan kawan-kawan juga menerima pemberian lain dari pihak-pihak yang berperkara di MA dan hal ini akan didalami lebih lanjut oleh tim penyidik.

Era Firli Bahuri KPK Banyak Menggelar OTT dan Mengungkap Kasus Korupsi Besar

Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo masuk pada tahun ketujuh KPK hingga di era kepemimpinan Firli Bahuri telah melakukan OTT sebanyak 133 kali. Jauh lebih banyak dibandingkan era pemerintahan sebelumnya yakni periode 2004 hingga 2014, KPK hanya melakukan OTT sebanyak 36 kali.

Pemerintah hingga saat ini terus berupaya memperbaiki sistem pencegahan korupsi. Beberapa di antaranya dengan aksi Pembenahan Tata Kelola Ekspor-Impor komoditas strategis, digitalisasi pengadaan barang dan jasa, serta penguatan kanal aduan layanan publik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.

Dimana hal ini terbukti dengan banyaknya pejabat negara mulai dari Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI, dua orang menteri, para Gubernur, Walikota dan Bupati di era Presiden Jokowi yang ditangkap oleh KPK akibat terbukti melakukan korupsi.

Pada awal 2022 ini saja, KPK telah melakukan empat kali OTT. Tiga di antaranya adalah kepala daerah. Mereka adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, dan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.

Dan kasus besar terkini yang berhasil diungkap KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri adalah ketika menggelar OTT di Mahkamah Agung dalam kasus pengurusan perkara yang melibatkan Hakim Agung. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: