Isu Menkeu Bakal Mundur Usai Lebaran Makin Kencang, Istana: Itu Kabar Hoaks

Momen berbuka puasa bersama bareng Presiden Prabowo Subianto dibagikan Menkeu Sri Mulyani usai diterpa isu mundur. Dalam foto yang diunggah di akun media sosialnya @smindrawati tampak keduanya tengah mencicipi takjil dalam sebuah meja panjang berwarna cokelat. Menurut Sri Mulyani, buka bersama itu di Istana Negara, Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbuka puasa bersama bareng Presiden Prabowo, Rabu (12/3/2025). (Istimewa/Instagram/@smindrawati)

Jakarta, EDITOR.ID,- Isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bakal mengundurkan diri makin kencang beredar di media sosial. Konon kabarnya Ibu Sri Mulyani akan mengundurkan diri usai Lebaran. Isu ini merebak usai kinerja penerimaan pajak tak memenuhi target. Bahkan dalam dua bulan penerimaan pajak anjlok 30 persen. Selain itu APBN juga mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun.

Sebelumnya isu Menkeu Sri Mulyani akan mundur sudah muncul jauh-jauh beberapa hari silam. Namun isu tersebut berhasil dieliminir usai Menkeu kemudian menggelar pertemuan buka puasa bersama dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas APBN.

Momen berbuka puasa bersama bareng Presiden Prabowo Subianto dibagikan Menkeu Sri Mulyani usai diterpa isu mundur. Dalam foto yang diunggah di akun media sosialnya @smindrawati tampak keduanya tengah mencicipi takjil dalam sebuah meja panjang berwarna cokelat. Menurut Sri Mulyani, buka bersama itu di Istana Negara, Jakarta.

“Berbuka puasa bersama Presiden @prabowo di Istana Merdeka. Ngobrol santai sambil melaporkan berbagai hal. Semoga Ibadah Puasa Ramadan anda membawa berkah,” tulisnya.

Pertemuan itu juga terlihat cukup santai, dan Sri Mulyani tampak tertawa saat mencicipi hidangan buka puasa tersebut.

Di meja tersebut juga tidak terlihat orang lain selain keduanya yang sedang mencicipi menu buka puasa sambil berbincang.

Momen ini diunggah Sri Mulyani seusai isu yang menerpanya yang menyebutkan dirinya bakal mundur dari kursi Menkeu.

Isu Menkeu Bakal Mundur Usai Lebaran Kencang Lagi

Belakangan Sri Mulyani akan mundur muncul lagi santer di media sosial. Isu tersebut buru-buru dibantah Istana.

Istana Bantah: Itu Kabar Hoaks

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Satria menegaskan informasi jika Menkeu Sri Mulyani mundur dari kabinet sebagai kabar bohong atau hoaks.

“Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoax,” sebut Hariqo dalam pernyataannya di Instagram resmi @jurubicarapco, Selasa (18/3/2025).

“Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Hariqo dalam pernyataannya.

Hariqo mengatakan hingga saat ini Sri Mulyani masih bertugas dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi imbas kabar ini.

“Dan kami meyakini, kami mempercayai masyarakat kita tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang jelas-jelas belum terverifikasi,” kata dia.

Belakangan beredar kabar ada rencana reshuffle kabinet akan kembali terjadi usai Lebaran Idulfitri. Sejumlah menteri diisukan akan diganti, salah satunya Sri Mulyani.

Di tengah isu tersebut, Sri Mulyani sempat mengunggah foto bersama Presiden Prabowo pada Kamis (13/3/2025) lalu.

Unggahan foto itu memperlihatkan momen berbuka puasa dirinya bersama Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani juga melaporkan kinerja APBN 2025.

IHSG Ambruk, Bursa Dihentikan

Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 5% pada perdagangan hari ini, Selasa 18 Maret 2025. IHSG terpantau turun 6,12 pesen ke posisi 6.076,08 saat berita ditulis. Sebelumnya, telah dilakukan penghentian penghentian atau pembekuan sementara perdagangan saham (trading halt) saat IHSG turun 5%.

Secara garis besar, trading halt adalah penghentian atau pembekuan sementara perdagangan saham karena IHSG turun hingga batas tertentu.

Trading halt dapat dilanjutkan menjadi trading suspend apabila bursa memutuskan pelaksanaan perdagangan tidak mungkin untuk dilanjutkan pada hari bursa yang sama.

Ketentuan teranyar mengenai trading halt termaktub dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Dalam hal terjadi penurunan yang sangat tajam atas IHSG dalam satu hari bursa yang sama, bursa melakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen. (tim)

Leave a Reply