Tempuran, Demak, EDITOR.ID – Semburan lumpur mirip Lapindo, Sidoarjo menggemparkan warga Desa Tempuran di rumah bapak Mohamad Suali (59), RT 04 RW 01 di Kelurahan Tempuran, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Kamis 30 November 2023.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Fatkhurrohman (30) sekitar pukul 17.00 WIB, saudara dari Nur Iqbal Khotib (28), putra dari Mohamad Suali
Kemudian sekira pukul 17.15 WIB, terdengar suara gemuruh misterius diikuti rembesan air dari nat keramik. Nampak keramik bergerak – gerak seperti ada dorongan kuat dari dalam tanah.
Dirinya mendengar suara gemuruh air dari dalam kamar adiknya Nur Iqbal Khotib, yang merupakan penghuni kamar tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saya mendengar suara seperti gemuruh air, seperti suara ombak yang berasal dari dalam kamar Iqbal. Saya cek, di lantai keramik terdapat rembesan air campur lumpur dari nat keramik, dan keramik bergerak-gerak seperti ada dorongan dari dalam tanah. Tak hanya itu pak, bau gas juga sangat menyengat keluar bersamaan dengan lumpur,” ungkap Fatkhurohman.
Satu jam kemudian, sekitar pukul 18.20 WIB, keramik tersebut jebol disertai terciumnya bau gas yang menyengat. Kemudian putra Mohamad Suali, Nur Iqbal dan beberapa tetangga membersihkan lumpur tersebut, terhitung ada 10 ember.
Nur Iqbal Khotib, Fatkhurohman dan ayahnya Mohamad Suali, membersihkan lumpur tersebut, semburan lumpur tetap keluar terus menerus disertai bau gas yang menyengat.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, diduga dapat membahayakan penghuni rumah bahkan penduduk sekitar setelah terjadi secara tiba-tiba lumpur keluar dari dalam tanah.
Mohamad Suali meminta putranya melaporkan peristiwa tersebut ke RT, RW, Polisi, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak agar segera ditangani.
Mendengar kabar tersebut, Babinsa Koramil 01/Demak Kodim 0716/Demak Serma Rumiyanto bersama anggota Polsek Demak Kota, Damkar, dan BPBD Demak bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk mengecek secara langsung kabar tersebut.
“Kita langsung cek kesini, untuk dipasang garis polisi agar warga tidak mendekati titik lokasi kejadian. Kita juga sudah berkoordinasi dengan stake holder terkait untuk menyelidiki semburan lumpur tersebut, untuk mengambil tindakan dan langkah selanjutnya,” tandasnya.
Dan, Petugas dari TNI-Polri saat tiba di lokasi langsung menutup sebagian rumah dengan memberikan police line setelah diketahui tercium bau belerang maupun bau gas yang menyengat dari lumpur yang keluar.
